Tanaman bunga gemitir dengan media paralon yang dipancang secara pertikal, di bagian bawah berisi pot pelastik agak besar sebagai pemberat, tumbuh subur dengan bunga yang lebat berkat menggunakan pupuk hayati Effective Microorganisms 4 (EM4).
Tanaman gemitir yang berumur pendek itu sengaja ditanam untuk mencari peluang harga tinggi, saat menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan, Hari Raya Besar Umat Hindu dalam memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan) itu, membuahkan hasil.
Tanaman bunga gemitir yang terpadu dengan tamanan cabai dan tanaman kemangi di masing-masing paralon di atas bangunan kantor PT Songgolangit Persada Pemasaran Cabang Bali dan gedung pusat perbelanjaan Alfamart Bali Stuti (rooftop) di Jalan Letda Kajeng No.21 Denpasar tanpak hijau dan lestari.
Lahan di lantai tiga yang tidak begitu luas namun cukup indah dan menghijau dengan berbagai jenis tanaman paku-pakuan, puring, pohon kamboja dan aneka jenis tanaman hias lainnya yang ditata sedemikian rupa dengan tiga jenis kolam dari kaleng ukuran besar untuk memelihara ratusan ekor ikan lele, nila, mujair dan jenis ikan lainnya.
Tanaman hortikultura dan tanaman hias selain menggunakan paralon, juga menggunakan pot, polybag dan media lainnya dari bahan-bakan bekas itu memanfaatkan tanah subur Pak Oles, pupuk Bokashi Kotaku dan EM4 yang terawat dengan baik, yakni penyiraman pada pagi dan sore hari.
Pengembangan pertanian organik di lahan sempit, khususnya di perkotaan kini menjadi tren untuk mengisi waktu senggang. Jika masing-masing rumah tangga, khususnya di daerah perkotaan Denpasar dan sekitarnya memiliki 10-15 pohon tamanan bunga gemitir, maka keperluan bunga menjelang Galungan dan Kuningan dapat terpenuhi.
Bunga gemitir menjelang Galungan dan Kuningan harganya meningkat menjadi Rp40.000/kg, demikian pula bunga pacah menjadi Rp40.000-Rp50.000/kg, padahal hari-hari biasanya hanya Rp 12.000 per kilogram. . linktr.ee/pakolescom #EM4