SMK Model PGRI 1 Madiun Belajar ke Perusahaan Pak Oles

0
85
Kepala Bagian Pemastian Mutu IOT PT KPOT, Apt Luh Ketut Budi Maitriani, S.Farm menyampaikan materi kepada siswa SMK Model PGRI 1 Madiun saat melakukan kunjungan ke Pak Oles.

Sebanyak 48 siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Model PGRI 1 Mesayan Madiun, Jawa Timur melakukan kunjungan studi banding ke pabrik Industri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), sebuah perusahaan swasta nasional berbasis obat-obatan tradisional terbesar di Bali, berlokasi di Jalan Tukad Balian, Renon Denpasar.

Kunjungan siswa kelas XII SMK yang segera akan menamatkan pendidikannya didampingi dua guru pembimbing dipimpin Guru Arum begitu tiba di Pabrik Pak Oles disambut dan diterima oleh Kepala Bagian Pemastian Mutu IOT KPOT, Apt Luh Ketut Budi Maitriani, S.Farm bersama Inspektorat Pemastian Mutu Dita Rizkiyanti, SSI, MSI.

Guru Arum dan Ibu Dentha menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kesempatan kunjungan para siswanya ke Industri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer, guna melihat dari dekat bagaimana proses menghasilkan produk obat yang bermutu, mempunyai khasiat mujarab untuk kesehatan masyarakat luas.

Puluhan siswa mendapat kesempatan langsung melihat perusahaan Pak Oles dengan harapan mampu menserasikan antara teori yang diperoleh di bangku sekolah dengan kenyataan praktek langsung di lapangan dan di perusahaan.

Dengan cara itu para siswa diharapkan mampu memunculkan gagasan dan inspirasi untuk memanfaatkan tanaman herbal berkhasiat obat-obatan di daerahnya masing-masing untuk membuat produk obat-obatan seperti halnya Produk Ramuan Pak Oles, harap Guru Arum.

Ia mengharapkan seluruh anak didiknya belajar secara maksimal di pabrik Pak Oles untuk menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan dan mencatat hal-hal penting dalam buku catatan yang telah disiapkan dan jangan ragu-ragu bertanya, jika ada hal yang kurang jelas.

“Semua penjelasan yang diberikan pihak perusahaan jangan lupa mencatatnya dalam buku yang telah disiapkan untuk menambah wawasan dan belajar lebih banyak terkait obat-obatan tradisional,” ujar Ibu Arum.

Obat-obatan tradisional mempunyai manfaat dan kemudahannya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan berbekal buku tulis dan bolpoin dapat mencatat hal-hal penting sampai buku catatan yang dibawa penuh, karena tidak ada kesempatan berkunjung dua kali ke pabrik Pak Oles, kata Guru Arum.

Seluruh peserta studi banding kali ini adalah kelas 12 Jurusan Farmasi dan Jurusan Keperawatan yang sebentar lagi akan lulus telah menamatkan pendidikannya sehingga ilmu dan teori yang diperoleh di sekolah serta pengalaman di pabrik Pak Oles tentu sangat bermanfaat.

“Ibarat waktu dari Madiun ke Bali anak-anak membawa gelas kosong setelah kembali pulang gelas menjadi penuh berisi hal-hal baru yang sangat bermanfaat untuk meracik dan mrmproduksi obat-obatan tradisional sesuai dengan bidang tugas yang dipelajari,” harap Ibu Arum.

Sementara Luh Ketut Budi Maitriani kepada tamunya menjelaskan, tentang perusahaan PT Karya Pak Oles Tokcer dengan produk unggulan Minyak Oles Bokashi didirikan tahun 1997 hingga perkembangannya terkini selama 26 tahun.

Usaha yang dirintis oleh Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, alumnus Faculty Agriculture Universitu of The Ryukyus Okinawa, Jepang berupa Minyak Oles Bokashi yang diracik dari berbagai jenis tanaman obat organik di atas hamparan seluas 6 hektar di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng.

Obat tradisional yang dikembangkan sejak tahun 1997 merupakan warisan Pusaka Ramuan Dadong Bandung (nenek Pak Oles) Lengis Arak Nyuh, dari Desa Bengkel, daerah pesisir utara Pulau Bali, yang  diproduksi secara modern dengan sentuhan teknologi EM yang dipelajarinya di negari Sakura.

Minyak  Oles Bokashi  memiliki aroma khas hasil  fermentasi perpaduan antara tradisional yang diterapkan Dadong Bandung dengan teknologi EM temuan Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar Universitas Ryukyus, Okinawa, Jepang (tempat Pak Oles menyelesaikan program S-2) yang kini menjadikan Minyak Bokashi yang dimanfaatkan secara meluas di pasaran lokal Bali, nasional maupun menembus berbagai negara di belahan dunia.

Bokashi, minyak herbal asli Bali untuk membantu meringankan pegal linu, meredakan bisul, gatal dan bengkak akibat gigitan serangga, sebagai campuran mandi rempah, guna mengurangi bau tidak sedap.

Luh Ketut Budi Maitriani menjelaskan, Ramuan Pak Oles selain Minyak Oles Bokashi yang menjadi produk unggulan, juga Bokashi Care dengan tiga jenis varian, Balsem Bokashi, Minyak Tetes Bokashi, Madeu Geruh Bokashi, Madu Rocky, Madu Resi, Madu Jamur, Masker Madu Hitam, Parem Lantik dan Krim Saribing.

Sementara Inspektorat Pemastian Mutu Dita Rizkiyanti, SSI, MSI sempat mendampingi perwakilan siswa SMK melihat dari dekat proses produksi produk Ramuan Pak Oles tersebut.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini