Dr. Wididana: Kegiatan Yoga Di Bali Berkembang Pesat (3)

0
130
Master yoga, Gede Ngurah Wididana saat menjelaskan tentang yoga Bikram pada Buleleng Yoga Festival di Villa IPSA.

Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menilai,  aktivitas dan kegiatan yoga di Bali sebenarnya sudah berkembang  pesat dan jauh, namun yang dikembangkan adalah meditasi atau pranayama.

“Meditasi yakni olah pernafasan mulai dari asana, pranayama dan trisandya,”kata Dr. Wididana yang akrab disapa Pak Oles di Villa IPSA Desa Bengkel, Buleleng.

Ia mengatakan hal itu ketika tampil sebagai pembicara  pada Worshop tentang Yoga Sembrani, memeriahkan Buleleng Yoga Festival  yang melibatkan 300 peserta  dari Banyuwangi, Jawa Timur, Tabanan, Kota Denpasar dan tuan rumah Buleleng.

Alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang itu, selama 23 tahun sejak tahun 2000 mengembangkan yoga sembrani  yakni keseimbangan dan keberanian yang menekankan teknik-teknik pembentukan disiplin.

Dasar gerakannya adalah pranayama  yang mempunyai banyak teknik yang utamanya  adalah pernafasan perut ,   atau pernafasan biasa. Pernafasan biasa ini dikembangkan oleh  praktisi wipasana  dan praktisi samaptabawana.

Pernafasan perut terdiri atas  tarik nafas, tahan napas dan lepas nafas. Semua itu dicoba dengan lima gerakan lalu dipraktekkan , sehingga  akan memiliki kekuatan yakni kesabaran, tutur Pak Oles yang  juga instruktur yoga internasional.

Buleleng Yoga Festival  yang  dihadiri sepuluh guru yoga yang mengajak 300 muridnya dari Banyuwangi, Jawa Timur, Tabanan, Denpasar dan tuan rumah Kabupaten Buleleng adalah tonggak awal kegiatan yoga bersama di daerah pesisir utara  Pulau Bali.

Sepuluh guru yoga yang  tampil sebagai pemakalah  selain Guru Gede Ngurah Wididana (GNW) juga  Guru Made Yogabung, Guru Yansa, Guru Yoginam, , Guru Christ (USA), Guru Niko (Italia) dan dua  guru yoga merangkap artis sinetron yakni  Guru Dini Vitri dan Guru Cipris. 

Kehadiran para guru yoga tersebut menambah suasana meriah Buleleng Yoga  Festival yang acara penutupannya  dengan yoga ketawa dan yoga menari (dance yoga).

Puluhan ibu-ibu PKK dari  Desa Bengkel dan Desa Kayu Putih ikut ambil bagian dalam kegiatan yoga tersebut.  Gede Ngurah Wididana sebagai sponsor utama kegiatan tersebut mengaku  sangat kagum atas  respon masyarakat positif terhadap yoga.  Khususnya grup dari Yoga Semberani sangat antusias mengikuti acara Buleleng Yoga Festival. Villa IPSA Desa Bengkel kini dilengkapi  dengan empat unit  yoga shala (ruangan yoga)  yang selalu siap mendukung kegiatan masyarakat dengan daya tampung lebih dari 300 orang, untuk segala cuaca. (selesai).linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini