Pakar Setiawati: Tanaman Herbal Untuk Sembuhkan Ternak

0
110
Dr. Drh Euis Nia Setiawati, MP menyampaikan materi pada webinar bertajuk "Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Pengobatan Hewan Ternak" melalui aplikazi zoom.

Seorang Pakar Peternakan Dr. Drh Euis Nia Setiawati, MP mengungkapkan, tanaman herbal berkhasiat obat untuk menyembuhkan penyakit ternak peliharaan telah dikenal dalam literatur sebagai bahan pengobatan pada manusia.

“Jenis tanaman obat yang digunakan utuk mengobati penyakit pada ternak itu, umumnya diambil masyarakat dari lahan pekarangan dan kebun. Meskipun belum diuji laboratorium (farmasi secara khusus dan intensif), namun mampu menyembuhkan penyakit ternak,” kata Nia Setiawati,  yang juga Widya Iswara Ahli Utama Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Bogor ketika tampil sebagai pembicara dalam Webinar mengusung tema “Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Pengobatan Hewan Ternak” yang diikuti 217 peserta lintas provinsi di Indonesia.

Webinar yang digelar PT Songgolangit Persada (SLP) bekerja sama dengan Pusat Pelatihan  Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali menampilkan tiga pembicara. Dua pembicara lainnya adalah Direktur Utama PT Songgolangit Persada Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M. Agr dan Drh. I Made Merdana MP dari Laboratorium Farmasi Veteriner, Departemen Klinik Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana (Unud)  Denpasar.

Nia Setiawati menjelaskan jenis tanaman herbal yang biasa dimanfaatkan untuk jamu ternak itu antara lain brotowali mengandung pikroretin, berberin, palmitin, glikosida, pikroretosid, dan pati, biasa digunakan untuk mengobati penyakit kudis ternak ruminansia. Sedangkan bagi manusia jenis tanaman obat tersebut biasa digunakan untuk pengobatan penyakit kudis, malaria, demam, kencing nanah, luka, dan rheumatic.

Nia Setiawati menjelaskan, proses pengelolaan dan pemanfaatan tumbuhan obat yang biasa dimanfaatkan. Adalah akar, daun, buah, kulit, umbi, dan biji. Penggolongan tanaman obat berdasarkan jenis bahan yang diproses meliputi daun, biji merah, kemangi, cemara, masi, timu, makuah, dan jambu biji putih

Bahan bagian akar yang digunakan seperti akar pisang, umbi meliputi bawang putih, kunyit dan halia, kulit yakni jenis tumbuhan obat asam, srikaya, kabesak atau pilang, damar merah, dan faloak serta bagian biji(kemiri), buah (beligo, pinang dan kelapa.

Nia Setiawati menambahkan, masyarakat, khususnya peternak juga biasa memanfaatkan tanaman lain seperti bawang kucay (allium tuberosum rottl, ex spreng), mawar (rosa sp.) dan sirih (piper betle L), sebagai obat sakit mata pada ternak ruminansia.

Kucay mengandung protein, lemak, minyak terbang, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B1, dan C, biasa digunakan untuk mengobati sakit mata pada manusia. Mawar mengandung senyawa kimia sitrol, sitronelol, geraniol, linalol nerol, eugenol, feniletila, alcohol farnesol, dan nonil aldehide, juga dikenal sebagai bahan obat tradisional sakit mata dan awet muda pada manusia. Lidah buaya (Aloe barbadensis Miller), cocor bebek (kalanchoe pinnata lam. pers), dan bawang putih (allium sativum L), digunakan untuk pengobatan bisul pada ternak ruminansia, kata Nia Setiawati.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini