Gusti Riksa: EM Rangsang Pertumbuhan Kerang-kerangan

0
105
Ir. I Gusti Ketut Riksa sedang mengamati sebuah aquarium yang berisi tanaman.

Staf ahli PT Songgolangit Persada (SLP) Ir. I Gusti Ketut Riksa mengatakan sangat penggemari aquarium. Bukan saja aquarium jenis air tawar, tapi juga aquarium air laut. “Pengalaman ini saya dapatkan secara otodidak mulai dari belajar karantina karang, pasir laut, hiasan laut sampai memelihara ikan hias air laut. Karantina karang laut saya temukan cara yang jauh, lebih cepat jadinya dari apa yang dilakukan penggemar lain,” ujar Riksa.

Menurut Gusti Riksa, setelah membaca buku-buku tentang EM, ia tertarik dengan artikel rehabilitasi laut menggunakan EM. Di negara Jepang, bila ada perayaan, sering diadakan acara penyiraman EM di laut oleh birokrasi, ABRI, NGO, pelajar dan mahasiswa. Biasanya ada sponsor yang menyumbangkan EM aktif, EM mudball. Mereka ini bersama-sama pergi ke laut untuk menyiramkan EM aktif serta melemparkan EM mudball pada saat air surut.

Mantan Kadis Pertanian Kabupaten Bangli ini mengungkapkan, ternyata, setelah 4 tahun populasi kerang laut berkembang pesat baik besarnya maupun jumlahnya. Malah jumlahnya menjadi 4 kali dari populasi sebelumnya. Dilengkapi pula dokumen foto-foto orang yang membludak mencari kerang laut untuk dikonsumsi.

Menurut Riksa, pada artikel yang lain, ia melihat pengusaha kerang mutiara sedang melemparkan EM mudball agar peliharaannya sehat dan cepat besar. Di bagian lain lagi, ia juga melihat anggota koperasi rumput laut sedang menyirankan EM aktif di muara sungai agar air laut jernih dan bebas pathogen. Mereka percaya bahwa produksi rumput lautnya meningkat 50% karena EM. Sekarang, setiap minggu mereka menyiramkan EM aktif ke laut.

Gusti Riksa mengatakan memiliki belasan aquarium. Beberapa ada yang ukurannya sama baik tinggi, panjang maupun lebar. Ia mengambil dua aquarium yang ukurannya sama, keduanya diisi degan pici-pici (sebangsa kakul kecil dengan bentuk segitiga mengerucut). Setiap aquarium ia isi dengan pici-pici 25 biji, setelah diisi air keduanya diberikan aerator. “Kedua aquarium saya letakkan berdampingan, salah satu saya isi dengan EM aktif,” ujar pria asal Desa Alasangker, Buleleng.

Dalam pengamatan, setelah 2 minggu, pada aquarium yang diisi EM aktif penuh dengan pici-pici menempel dikaca sedangkan di aquarium lain isinya tak seberapa banyak. “Jadi, sangat nyata bedanya. Kesimpulan saya, di air tawar pun EM dapat merespon dengan cepat pertumbuhan pici-pici,” jelas instruktur Institut Pengembangan Sumberdaya Alam (IPSA) Bali.

Menurut Gusti Riksa, apabila para petani rajin menyiramkan EM ke sawah maka di sawah akan tumbuh pici-pici yang banyak. Keadaan ini akan dimanfaatkan penggembala itik karena pici-pici itu adalah makanan itik (bebek). Bebek cepat bertelur karena mendapat asupan makanan yang cukup.

“Sepengetahuan saya, pici-pici itu tidak membahayakan tanaman, dan EM akan memberikan kesuburan kepada tanah baik biologi, kimia dan struktur tanah. Apa yang saya lakukan masih berskala kecil, silahkan mencobanya di sawah. Semoga ada gunanya,” tegasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini