Sarmo, Sosok Dibalik Suksesnya Pemasaran EM4 di Jateng

0
311
Sarmo Saputro Kepala Pemasaran PT Songgolangit Persada Cabang Magelang di Jalan Mertoyudo, Mantenan, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.

Tekun, gigih, semangat dan kerja keras tanpa mengenal lelah serta selalu ramah dan akrab dengan lawan bicaranya itu adalah sosok Sarmo Saputro, dibalik suksesnya pemasaran pupuk hayati Effective Microorganisms 4 (EM4) di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bapak Sarmo Saputro (48) merupakan Kepala Pemasaran PT Songgolangit Persada Cabang Magelang yang berkantor di Jalan Mertoyudo, Mantenan, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Wilayahnya sangat luas mencakup seluruh kabupaten/kota di dua provinsi di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Potensi pemasaran EM4 yang paling besar adalah wilayah pantai utara Pulau Jawa, sebagian besar wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan pihak toko yang menyalurkan pupuk hayati untuk mendukung pertanian organik dalam arti luas.

“Kami selama ini memang lebih banyak bekerja sama dengan pihak toko penyalur, jadi tidak ke petani atau konsumen secara langsung, jadi kami lebih fokus ke R1, setelah itu baru melayani toko-toko kategori R2, atau R3 dan konsumen perorangan,” tutur suami dari Ibu Juminah (46) sambil menjelaskan, walaupun wilayah pemasarannya sangat luas namun hanya memiliki tiga petugas pemasaran produk EM4.

Ketiga petugas pemasaran itu, dua orang di Magelang dan satu orang di Purwokerto. Sistem kerja penyaluran produk EM4 pertanian, EM4 Perikanan dan EM4 Peternakan kiriman dari pabrik di Bogor, Jawa Barat, maupun dari Desa Bengkel, Busungbiu,

Kabupaten Buleleng, Bali langsung diarahkan ke toko-toko yang memesan produk tersebut.
Ketika ditanya suksesnya pemasaran EM4 di berbagai kabupaten, kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Sarmo yang merintis karier di PT Songgolangit Persada Jakarta sejak tahun 1997 atau 25 tahun silam mengaku telah menjalin kerja sama dengan kelompok tani dan petani untuk memberikan informasi tentang cara membuat pupuk bokashi dengan sentuhan EM.

Demikian pula membina petani tentang cara aplikasi EM untuk usaha peternakan dan perikanan. Penyuluhan yang telah diberikan secara berulang-ulang selama bertahun-tahun menjadikan petani, peternak dan petambak umumnya sudah paham, pemanfaatan dan kegunaan EM untuk bidang pertanian, peternakan dan perikanan.

Dari tiga jenis produk yang diminati konsumen yakni EM4 Pertanian, EM4 Perikanan dan EM4 Peternakan selama ini yang paling diminati 60 persen adalah EM4 peternakan, menyusul EM4 pertanian dan ketiga EM4 perikanan.

Sedangkan EM4 limbah untuk mengatasi pencemaran relatif sangat sedikit, karena limbah kotoran difermentasi menjadi pupuk bokashi untuk sektor pertanian.
Sosok ayah dua orang putri ini menjelaskan, EM4 peternakan yang paling diminati masyarakat di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, karena semakin banyaknya usaha peternakan dan hasil jerih payahnya cepat kelihatan.

Aplikasi EM4 dalam bidang peternakan hanya membutuhkan waktu tiga minggu sudah kelihatan hasilnya, terutama dari segi bau maupun kualitas ternak yang dihasilkan, sementara aplikasi untuk EM4 pertanian membutuhkan waktu tiga bulan sampai satu tahun.

Itu yang menyebabkan EM4 peternakan sangat diminati di Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk mendukung pengembangan ternak ayam, kambing, sapi dan jenis ternak lainnya.
Awalnya Sulit Diterima

Sarmo, sosok pria enerjik yang selalu tampil bersahaja itu merintis karier di PT Songgolangit Jakarta sejak tahun 1997, namun lima tahun kemudian yakni tahun 2002 dipercaya menjadi Kepala Pemasaran PT Songgolangit Persada Cabang Magelang yang mewilayahi meliputi Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Pada awal-awalnya itu EM4 pertanian, EM4 peternakan, EM4 perikanan dan EM4 limbah sulit diterima untuk kembali ke alam dengan pupuk organik, karena petani dan masyarakat umum sudah terbiasa menggunakan pupuk kimia.

Berkat terobosan dan kerja keras yang dilakukan Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, Direktur Utama PT Songgolangit Persada merangkul kelompok tani dan secara rutin mengadakan pertemuan dengan petani, akhirnya EM4 secara bertahap mulai diterima.
Selama enam tahun 2002-2008 mendekati kelompok tani, kelompok ternak, nelayan dan kelompok tani ikan, tambak udang secara bertahap EM4 pertanian, perikanan dan peternakan mulai diterima masyarakat luas.

Di berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta mulai tahun 2010 bangkit mengembangkan pertanian, peternakan dan perikanan organik dengan memanfaatkan EM4 pertanian, EM4 peternakan dan EM4 perikanan.

Ia mengharapkan tim promosi PT Songgolangit Persada ke depan dapat memberikan informasi pertanian organik mandiri yang bisa bermanfaat untuk kelompok tani dan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia, khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Petani di pedesaan sangat penting untuk dapat diberikan informasi tentang pertanian organik dengan memanfaatkan EM4, teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Sedangkan petani dan masyarakat yang mengembangkan pertanian perkotaan, selama ini sudah dijangkau petugas pemasaran yang langsung datang ke lokasi, kata Sarmo yang telah dikarunai 1 cucu ini. linktr.ee/pakolescom #EM4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini