Pak Oles: Lakukan Gerakan Efisiensi Untuk Semua Aspek

0
88
Gede Ngurah Wididana saat memberikan motivasi pada acara Halal Bihalal Idul Fitri kepada karyawan di Warung Sunda Kang Zanger Bokashi Farm di Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur.

Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede ngurah Wididana, M.Agr menegaskan, pihaknya melakukan gerakan efisensi yang menyangkut semua aspek dalam perusahaan, mulai dari efisensi terhadap waktu, investasi, penggunaan uang untuk semua aktivitas dan kegiatan.

“Efisiensi itu harus dilakukan, kalau tidak kita sudah babak belur setelah 2,5 tahun dilanda Covid-19 ini benar-benar ujian yang harus dihadapi dengan sabar,” kata Gede Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles pada acara Halal Bihalal Idul Fitri 1443 Hijriah dengan seluruh karyawan di Warung Sunda Kang Zanger Bokashi Farm di Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur.

Dihadapan Ustad yang memberikan pencerahan pada acara Halal Bihalal tersebut Haji Sahban, S.Ag dan Direktur Direktur Perusahaan Ir. Haji Agus Urson Hadi Pranomo yang baru datang dari melakukan Umroh ke Tanah Suci Mekkah, Pak Oles menjelaskan, dalam menghadapi ujian pada masa pandemi Covid-19 itu siapa yang tidak bisa mengikuti atau tidak lulus ujian itu tentu sangat berat.

Hal yang berat dihadapi menyangkut bidang produksi, pemasaran, budaya kerja berubah dan lain sebagainya, termasuk kebiasaan dari ofline menjadi online. Dalam perubahan cara kerja itu menjadi masalah menyangkut mencari dana dalam pemasaran yakni membentuk pemasaran baru.

PT Karya Pak Oles Tokcer, sebuah perusahaan swasta nasional berbasis obat-obatan tradisional terbesar di Bali itu merasa bersyukur, karena dalam masa pandemi Covid perusahaan tetap eksis dan solid.

Tim-tim baru yang dibentuk untuk mendukung program bidang pemasaran sangat mantap, solid, terutama untuk melaksanakan program Minyak Oles Bokashi menembus milenial, meningkatkan branding menjadi kuat secara online maupun offline.

Selain itu terus melakukan terobosan untuk meningkatkan citra perusahaan dan produk yang milenial, mampu merubah pasar akibat prilaku masyarakat yang berubah, daya beli yang berubah sehingga semua produk juga berubah mengikuti selera dan keinginan konsumen.

Semua perubahan itu harus diikuti, kalau kita ibaratkan tidak mau ketinggalan kereta dengan merubah produk yang kurang laku untuk sementara dihentikan dulu, sedangkan produk yang laku lebih dipacu, dengan menyempurnaan kemasan menjadi lebih menarik. Dengan demikian produk yang disajikan akan mendapat perhatian dan diminati masyarakat dan konsumen, ujar Pak Oles. linktr.ee/pakolescom #pakoles.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini