Sampah yang terbuang ke Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Desa Tangkas, Kabupaten Klungkung, Bali cukup tinggi. Data harian dalam kondisi normal, rata-rata sampah yang masuk ke TPS3R tersebut mencapai 1, 5 hingga 2 ton per hari atau sekitar 45 hingga 60 ton per bulan.
Menurut Ketua TPS3R Desa Tangkas, I Ketut Darmawan, SP.T, SP, jumlah produksi sampah tersebut dapat dirinci sebagian besarnya atau 67 persen adalah berupa sampah organik, disusul sampah anorganik 28 persen dan residu sekitar 5 persen.
Untuk mempercepat pengolahan sampah organik tersebut, pihaknya menggunakan EM4 diproduksi PT Songgolangit Persada (SLP) yang merupakan perusahaan di bawah PT Karya Pak Oles Group yang Direktur Utamanya Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr atau yang akrab disapa Pak Oles ini. Hasilnya pun sangat signifikan, yakni dalam sebulan dihasilkan rata-rata 3,5 ton pupuk. Pupuk organik yang dihasilkan ini sebagian ada yang dijual dan ada pula yang dibagikan gratis ke warga.
“Ya, pupuknya ada yang dijual dan ada juga yang dibagikan gratis kepada warga,” kata Ketut Darmawan. Untuk proses pengolahan sampah tersebut, menurut Darmawan hanya dibutuhkan EM4 10 liter per bulan. “Produk EM4 sangat efektif, mudah didapat di kios-kios dan juga gampang diaplikasikan,” aku Darmawan.
Untuk itulah dia sering menyosialisasikan ke masyarakat sekalian juga membawa contoh produk EM4 yang baik dan efektif untuk digunakan mengolah sampah organic jadi pupuk. Saat ada lima orang warga di Desa Tangkas yang menggunakan produk EM4 secara pribadi di rumahnya dalam pengolahan sampah jadi pupuk organik.
Darmawan sendiri mengakui, sebelumnya dia bisa memproduksi dan membuang sampah dari rumah tangganya hingga 200 kg per bulan. Namun setelah dipilah dan diolah, kini yang dibuang hanya sampah residu sekitar 5 kg ke TPA. Sebagiannya jadi pupuk, dan yang anorganik dijual ke bank sampah jadi uang.
Dalam berbagai kesempatan, Ketut Darmawan yang juga dikenal sebagai pegiat lingkungan ini sering menyampaikan pentingnya mewujudkan kebersihan suatu wilayah yang salah satu manfaatnya adalah mendukung kesehatan masyarakat. Jadi, selain bermanfaat secara ekonomi, pengolahan sampah jadi pupuk juga memberi manfaat kesehatan bagi lingkungan.https://linktr.ee/em4