Kurangi Volume Sampah Pasar, Tim Kebersihan Dinas Perdagangan Yogyakarta Buat Pupuk Kompos

0
100

Tim Kebersihan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta melaksanakan praktik pembuatan pupuk kompos di Pasar Ngasem. Aktivitas tersebut merupakan salah satu usaha dari Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta sebagai upaya mengurangi volume sampah di lingkungan pasar.

Langkah paling realistis dilaksanakan dengan proses pemilahan sampah dari hulu, menjadi tiga jenis yaitu sampah basah (organik), sampah kering (plastik, kertas) dan sampah residu (B3).

Sampah organik pasar adalah sampah yang dapat diolah menjadi pupuk kompos. Pengertian kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan akibat terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut.

Bahan organik tersebut dapat berupa sampah basah sayuran, buah, rumput, jerami, sisa ranting dan dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, air kencing hewan ternak, serta bahan organik lainnya. Semua bahan organik tersebut akan mengalami pelapukan akibat mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan lembap dan basah. Seperti yang diulas web perdagangan.jogjakota.go.id.

Untuk membuat pupuk kompos tidaklah rumit. Media yang diperlukan cukup tong (tandon air) dan kertas kardus sebagai anjang-anjang. Selanjutnya bahan-bahan yang dibutuhkan berupa cairan Effective Microorganisms 4 (EM4) sebagai alat fermentasi dan pupuk kompos yang sudah jadi sebagai starter, tanah, air, dan sampah organik. Praktik membuatnya mulai dari menyiapkan tong yang sudah diberi anjang-anjang di bawahnya, kemudian dimasukkan bahan-bahan yang telah dipersiapkan.

Sampah organik yang digunakan sebagai bahan utama terlebih dahulu dicacah dan dibolak-balik serta dijaga kelembapannya dengan mengeceknya minimal tiga kali sehari. Jika proses pembuatan dilakukan dengan benar maka hasilnya dapat dilihat dalam 1-3 bulan.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini