Budidaya Bawang Merah Sentuhan EM4 Produksinya Naik

0
114
Seorang petani menunjukkan produk EM4 yang diterapkan dalam budidaya bawang merah yang dapat meningkatkan produktivitas hasil panen.

Usaha budidaya tanaman bawang merah dengan sentuhan pupuk hayati Effective Microorganisms 4 (EM4) dari sebelumnya, tujuh ton, naik menjadi  10-12 ton , bahkan mampu menyelamatkan tanaman hortikultura itu dari serangan hama penyekit.

Untuk menghasilkan produksi bawang yang  melimpah-ruah, bibit bawang yang akan ditanam, terlebih dulu  harus direndam dengan larutan EM-4, setelah ditanam penyiraman secara rutinpun harus dilakukan dengan EM-4 aktif, fungsinya untuk menyuburkan tanaman dan membantu mengurangi serangan hama.

EM-4 adalah mikroorganisme fermentasi dan menghasilkan hormon, enzim, vitamin dan mikro elemen. Semuanya akan meningkatkan vitalisasi dari bibit yang ditanam serta menekan pertumbuhan patogen yang dapat menyerang tanaman.

Oleh sebab itu akan lebih baik, jika bibit bawang yang akan ditanam dicelupkan atau direndam terlebih dulu dengan larutan EM-4 dengan konsentrasi 2-5 cc per liter air.

Teknologi EM yang diperkenalkan Prof. Dr. Turou Higa dari Jepang memiliki antioksigen yang tinggi, walhasil hama penyakitpun dapat ditekan. Ulat grayak alias ulat bawang disebut juga Spodoptera exigua termasuk hama berbahaya pada tanaman bawang merah.

Ulat ini termasuk hama yang sulit dikendalikan karena merusak tanaman pada bagian dalam daun dan keberadaannya sulit diketahui, tidak sedikit petani merugi, Dari hasil panen menurun hingga gagal panen yang disebabkan oleh hama ulat tersebut.

Ulat bawang, menyerang pucuk daun, daun bawang ini, menghambat pertumbuhan vegetatip tanaman, bila serangan ulat sudah parah, daun tidak bisa berfotosintetis secara sempurna, asupan mineral dan hara tanaman berkurang akibatnya tanaman bisa mati.

Warsa (32) petani bawang dari Desa Gandasuli Brebes, Jawa Tengah  pernah mengalami hal tersebut, bawang merah yang ia tanam rusak oleh hama ulat, “Serangan ulat ini, mangakibatkan panen bawang turun 40 persen, penjualan hasil panen ini tidak bisa menutup biaya produksi tanaman, saya rugi besar, ”keluh Warsa (32).

Dikisahkannya, hama ulat pada bawang ia ketahui saat tanaman berusia 30 hari, upaya pencegahan dilakukan Warsa untuk mengurangi serangan hama ulat ini, dari menyemprot insektisida, hingga cara manual, yaitu dengan membuang ulat pada daun bawang. Usaha tersebut tidak membuahkan hasil, tanaman bawang masih saja diserang ulat Grayak.

Itu pengalaman pahit yang pernah dialami Warsa dulu, bapak seorang  anak ini sekarang dapat bernapas lega, bawang merah yang ia tanam tidak lagi terkena hama ulat, hama ulat grayak perlahan hilang, sejak ia aplikasikan EM-4 pada lahan pertanian. Bawang merah yang ia tanam pada lahan seluas 700 meter, kini tumbuh subur dan bebas dari hama.

Menurut Warsa, hilangnya hama ulat grayak berkat  bakteri pada EM-4, bakteri tersebut dapat memperbaiki tanah rusak dan mengembalikan kesuburan tanah. Kupu-kupu sebagai pembawa larva ulat grayak tidak suka dengan tanah subur. Karena, kondisi tanah tersebut, tidak cocok untuk meletakan telur-telurnya.

Hama ulat biasanya datang dari kupu-kupu, kupu senang betelur pada tanah yang tidak subur, larva kupu berkembang pesat pada tanah rusak, lalu memakan bagian tanaman yang tumbuh di atasnya. Bakteri aktif pada EM-4 dapat mengembalikan kesuburan tanah, kondisi tanah ini tidak sesuai lagi dengan tempat hidupnya.

 ” Lahan pertanian yang dikelola menggunakan teknologi EM-4, mengeluarkan bau yang tidak disukai oleh kupu-kupu, sehingga kupu tidak bisa bertelur pada lahan,’terang Warsa.

Teknologi EM-4 diapalikasikan oleh Warsa pada saat pengolahan tanah, lahan yang hendak ditanami bawang sebelumnya diberi pupuk bokashi hasil fermentasi EM-4 dengan kotoran itik.

Setelah lahan siap, bibit bawang ditanam. Lalu, seminggu sekali, Bawang merah rutin ia semprot dengan larutan EM-4, penyemprotan ini ia lakukan hingga tanaman mencapai umur 40 hari. Dan, bawang merah dapat dipanen setelah berumur 55 sampai 66 hari. ‘’Sejak pakaiEM-4, tanaman tumbuh subur, dan ulat grayak tidak terlihat lagi pada tanaman,”Ujar Warsa.

Mau produksi tanaman bawangnya meningkat serta bebas hama penyakit? Pakai saja EM-4. Karena EM-4, produk probiotik pertanian yang sudah sangat dipercaya baik di dalam negeri maupun mancanegara.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini