Ngakan Rayawan sedang memupuk tanaman cengkeh menggunakan pupuk organik Bokashi Kotaku di Dusun Batu Ngadeg, Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

Desa Tajun merupakan sentra cenkeh salah satu yang terbaik di Indonesia. 70 persen masyarakatnya mengembangkan tanaman cengkeh dan sisanya berupa tanaman kakao dan kopi. Untuk mendapatkan hasil yang baik, petani cengkeh wajib merawat dan memupuk guna mendapatkan hasil panen yang maksimal.

Ngakan Rayawan (33) salah satu pekerja yang merawat kebun cengkeh di Dusun Batu Ngadeg, Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng merasa senang karena tanaman cengkeh yang dipeliharanya selalu menghasilkan buah setiap tahunnya.
“Tanaman cengkeh yang saya pelihara setiap tahun pasti berbuah meskipun tidak ada panen raya, karena faktor iklim yang tidak mendukung, ujar pria biasa dipanggil Ajik yang menggarap lahan seluas 2,5 hektar berisi 350 pohon cengkeh milik Gede Sumarjaya Linggih yang merupakan anggota DPR RI.

Suami dari Wayan Regi (31) mengatakan, selama ini rutin menggunakan Pupuk Organik Bokashi Kotaku untuk memupuk tanaman cengkeh. Menurutnya, dengan Pupuk Bokashi tanah menjadi lebih gembur, subur, daun cengkeh hijau dan produktivitas stabail apalagi didukung dengan iklim yang bagus.

Sosok ayah enerjik yang telah dikaruniai dua orang anak ini mengatakan, sudah sejak lama menggunakan Pupuk Bokashi produksi dari PT Songgolangit Persada yang merupakan pelopor pertanian organik.

“Saya disini melanjutkan aktivitas orang tua yang sudah sejak lama menggarap sebagian kebun cengkeh milik Bapak Gde Sumarjaya Linggih dengan menggunakan Pupuk Bokashi Kotaku dan juga Effektive Microoganisms 4 (EM4), dan hampir semua kebun cengkeh milih bapak Gde menggunakan Pupuk Bokashi, karena bapak yang order,” ujar Ajik saat dikunjungi tim Youtube EM Indonesia Official.

Ajik mengatakan, pemupukan tanaman cengkeh menggunakan Pupuk Organik Bokashi Kotaku dilakukan setelah musim panen cengkeh dan menjelang musim penghujan dengan cara mencangkul sekeliling bawah tanaman cengkeh sedalam 10 cm, selanjutnya ditaburi Pupuk Bokashi sebanyak 20 kg dan ditutup kembali dengan tanah.

Seletalah itu disiram air yang dicampur dengan EM4 selanjunya kembali ditutup dengan serasah atau limbah kebun seperti potongan rumput, dedaunan untuk menjaga kelembaban. “Dengan Pupuk Bokashi, tanaman cengkeh selalu ada panen tidak ada istilah gagal panen,” ujarnya.

Pemakaian Pupuk Bokashi Kotaku secara berkesinambungan memberikan pengaruh positif untuk memicu perkembangan organisme tanah. Tanah yang kaya akan organisme dapat memberikan nutrisi secara berkelanjutan, karena aktivitas organisme tanah akan menguraikan sejumlah nutrisi penting bagi tanaman.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini