Cara Membuat Sistem Akuaponik Sentuhan EM4

0
179
Penambahan EM4 pada air kolam untuk menekan pertumbuhan bakteri pantogen yang berasal dari air kolam ikan.

Budidaya ikan dan tanaman sekaligus ternyata bisa dilakukan di satu tempat. Keuntungan yang didapat bisa dua kali lipat! Sistem ini bernama akuaponik, yakni sistem pertanian yang dipadukan dengan akuapultur dengan hidroponik.

Dalam mekanismenya, akuaponik menimbulkan hubungan yang saling menguntungkan antara ikan dan tanaman. Kotoran ikan dapat menjadi pupuk untuk tanaman, tetapi menjadi beracun untuk ikan. Akan tetapi, tanaman akan mengurai toksin itu menjadi suplai oksigen pada air untuk ikan. Seperti yang diulas momsmoney.kontan.co.id

Jika Anda tertarik ingin mencobanya, berikut langkah-langkah menanam dengan sistem akuaponik:
Alat dan Bahan, Dilansir dari cybex.pertanian.go.id, alat dan bahan untuk menanam sayur akuaponik terdiri dari pipa paralon minimal ukuran 3 inci. Untuk kolam. Anda bisa menyiapkan terpal, untuk ukuran 2×4 meter dan kedalaman 1 meter dapat menampung 1200 ekor ikan. Selain itu, Anda memerlukan pompa air listrik, gelas plastik untuk pot tanaman, dan media tanam selain tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman Anda.

Siapkan Kolam dan benih ikan
Pembuatan kolam ini tidaklah sulit, hanya saja membutuhkan tenaga ekstra dan penentuan yang tepat. Jika Anda tidak memiliki banyak biasa untuk membangun kolam permanen, Anda dapat membuatnya dari terpal. Pembuatan kolam terpal dapat dilakukan di dalam tanah atau di permukaan tanah.

Siapkan Paralon dan Pot untuk Tanaman
Setelah alat dan bahan tanaman lengkap, Anda dapat menanam tanaman di dalam pot. Tanam seperti biasanya Anda menanam di dalam pot. Jangan lupa untuk membuat lubang pori-pori di bagian bawah paralon untuk tempat air masuk.
Lalu, lubangi paralon sesuai dengan ukuran gelas pot yang Anda miliki dengan jarak antarlubang sekitar 30 cm. Masukkan gelas pot yang sudah terisi dengan tanaman ke dalam paralon. Lalu, pasang susunan ini mengelilingi kolam.

Pemasangan Pompa Akuarium
Setelah pemindahan pot ke dalam paralon, selanjutnya Anda memasang pompa akuarium. Cara kerjanya, selang dari pompa tersebut dimasukkan ke dalam paralon, sehingga air dari kolam ikan bisa mengalir ke dalam paralon, kemudian kembali lagi ke kolam ikan.

Perawatan Lanjutan
Ikan di dalam kolam harus diberi pakan secara teratur setiap hari. Anda juga harus memperkirakan berapa jumlah pakan yang diberikan berdasarkan usia dan ukuran tubuh ikan yang dipelihara. Semakin besar ikan, semakin banyak pula jumlah pakan.
Untuk pemupukan tanaman, Anda tak perlu khawatir karena kotoran ikan adalah pupuk bagi tanaman. Namun, ikan yang masih kecil, masih memiliki jumlah kotoran yang sedikit. Maka, Anda dapat memberikan pupuk organik cair dan memberikannya di pangkal tanaman sayur saja.

Penanggulangan hama dan penyakit tanaman lebih mudah dilakukan bila Anda menanam dalam skala pekarangan rumah saja. Sebenarnya, ancaman paling utama adalah bakteri pantogen yang berasal dari air kolam ikan itu sendiri.
Namun, Anda dapat menambahkan EM4 pada air kolam untuk menekan pertumbuhan bakteri. Tambahkan juga EM4 di setiap pangkal tanaman untuk pencegahan.

Tanaman dan ikan kemudian dapat dipanen sesuai dengan umur masing-masing jenis. Beberapa sayuran seperti kangkung dan sawi dapat dipanen lebih cepat daripada ikan, yakni sekitar 30 hari. Sedangkan ikan dapat dipanen dalam waktu 5-6 bulan.
Terapkan EM4 Pada Sanitasi Ternak, Lingkungan Sehat Bebas Komplen Warga.

Persoalan sanitasi pada ternak ayam kerap memusingkan peternak. Banyaknya komplen warga sekitar menyebabkan pemilik usaha unggas ini pusing tujuh keliling. Namun dengan teknologi Effective Microorganisms4 (EM4) persoalan tersebut bisa teredam, masyarakat pun tidak resah. Karena dengan penggunaan EM4 yang terkenal ramah lingkungan ini, persoalan mampu teratasi.

Tak perlu ragu dengan penggunaan EM4, karena EM4 merupakan mikroorganisme campuran dari 80 jenis mikroorganisme fermentasi yang mengurai atau memfermentasi bahan organik. Jika proses fermentasi berlangsung dalam penguraian bahan organik (kotoran ternak), maka pembentukan gas (bau busuk) dan panas dapat ditekan atau dihilangkan sama sekali. Bahkan mengurangi lalat dan hama penyakit. Hal ini dialami Tusiran (40) salah satu peternak ayam potong yang berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan.

Sebelum menggunakan EM4, ternak ayamnya begitu berbau hingga mengganggu dan meresahkan masyarakat sekitar, tetapi setelah menggunakan teknologi EM, bau yang menyengat dapat ditekan Jika pengolahan unggas kurang baik, limbah yang dihasilkan (kotoran ternak) lebih banyak menimbulkan masalah seperti penyakit ternak dan lingkungan dari pada keuntungan yang didapatnya.

“Usaha yang paling banyak dilakukan oleh peternak adalah bagaimana membuang kotoran dengan cepat dan tentunya dengan harga murah. Dan ini peternak tidak mendapatkan nilai tambah dari hasil kotoran ternak tersebut,’’kata Tusiran. Namun dengan teknologi EM, peternak bisa memanfaatkan limbah tersebut dan lebih bernilai ekonomis dijual untuk pertanian organik. Sebagaimana diketahui sekarang ini daerah-daerah pertanian sebagai penghasil lahan pangan telah kekurangan bahan organik dan miskin hara.

Dan tentunya dengan EM4 dapat meningkatkan mutu kotoran ternak yang dihasilkan. Karena kotoran ayam tadi dapat dimanfaatkan kembali menjadi kompos yang bernilai tinggi (bokashi) serta dapat difermentasi menjadi pakan ternak keunggulan lain penggunaan teknologi effective microorganisme pada ternak dapat mengurangi jumlah lalat dan serangga ternak serta mengurangi ketegangan (stres) ternak.

Dengan menggunakan EM4 diakui beberapa pekerja di peternakan tersebut, dapat mengurangi biaya produksi sehingga peternak dapat menarik keuntungan lebih dengan terus menjaga kualitas maupun kuantitas dagingnya. Untuk mengatasi penyakit, Tusiran tak pernah khawatir, sejak pria yang juga senang bertani ini, selalu menggunakan EM4 baik untuk minum, disemprotkan pakan serta untuk sanitasi sehingga tidak menimbulkan bau.

“Dengan menggunakan EM4, ayam terlihat lebih sehat, mencegah stres dan menghasilkan pupuk kandang yang berkualitas tinggi,’’jelasnya. Ia menambahkan, sejak menggunakan EM4, berbagai penyakit yang sangat ditakuti peternak seperti tetelo, ngorok, berak kapur, bahkan yang paling sadis flu burung, belum pernah terjadi. ‘’Mudah-mudahan tidak terjadi, kalau kesehatan ayam ternak selalu terjaga,’’katanya. Biasanya kematian ternak dapat terjadi pada hari ke-4 setelah terinfeksi.

Penularan melalui kotoran. Pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, sebaiknya dilakukan adalah pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang. Dan yang paling efektif dalam perbaikan sanitasi adalah, dengan menggunakan EM4, karena dapat memfermentasi kotoran ternak menjadi senyawa organik yang bermanfaat.

Carannya, campurkan larutan EM4 dan Molase atau gula dengan air, dengan perbandingan 1 : 1 : 100, kemudian didiamkan selama dua hari agar terjadi proses fermentasi. Kemudian semprotkan larutan tersebut pada kandang ternak dengan dosis 1-2 liter permeter persegi luasan kandang. Dan yang paling menarik menggunakan EM4 mampu menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak. ‘’ Ini membuktikan kesehatan ayam terjaga dengan baik dengan menggunakan probiotik seperti EM4,’’jelasnya.

Untuk penggunaan EM4 pada pakan, cukup larutkan EM4 sebanyak 1-2 cc ke dalam 1 sampai 1.5 liter air, lalu semprotkan pada pakan ternak yang akan diberikan. Bisa juga menggunakan EM Bokashi pakan dapat dicampurkan dengan dedak, konsentrat dan jagung, dengan perbandingan 10 bagian EM Bokashi ditambah 10 bagian dedak dan ditambah 2 bagian konsentrat dan 2 bagian jagung. Untuk air minum ternak, EM4 sebanyak 1 -2 cc ke dalam 1 sampai 1.5 liter air, diberikan setiap hari.

Sedang untuk limbah ternak, campurkan larutan EM4 dan molase atau gula dengan air, dengan perbandingan 1 : 1 : 100, kemudian didiamkan selama dua hari agar terjadi proses fermentasi. Larutan tersebut dapat disemprotkan pada limbah ternak dengan kapasitas limbah 1 ton. Limbah yang telah difermentasi tersebut untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan organik bermanfaat untuk pertanian sebagai pupuk organik maupun pakan ternak.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini