Penggunaan EM4 pada ternak ayam petelur dapat meningkatkan kualitas telur, selain itu ternak ayam tetap sehat dan lingkungan sehat.

Effective Microorganisms 4 (EM4) dapat mendukung usaha peternakan ayam petelur yang mampu meningkatkan kualitas telur yang lebih kental, tahan simpan, mengurangi bau amis dan tidak menyebabkan alergi bagi konsumen yang mengkonsumsinya.

“Demikian pula pemanfaatan EM4 untuk ayam broiler dapat meningkatkan pertambahan berat badan lebih cepat sehingga mampu menghemat biaya pakan,” kata Staf Ahli PT Songgolangit Persada, Ir. I Gusti Ketut Riksa.

Ia yang juga Instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali mengungkapkan, ternak dan hewan yang dalam proses pemeliharaannya kena sentuhan EM, maka kotorannya dapat diolah menjadi pupuk bokashi yang aman untuk digunakan sebagai pupuk organik yang mampu meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman.

Demikian pula untuk pengembangan budidaya perikanan dan udang, EM4 perikanan dapat meningkatkan kualitas air, membuat pakan ikan daur ulang serta dapat dimanfaatkan untuk membuat ekstrak pisang, ekstrak bawang putih guna menambah nafsu makan dan meningkatkan kekebalan ikan.

Gusti Ketut Riksa menambahkan, kualitas air dapat menekan berbagai jenis jamur parasit seperti “shite spot”, ikan dan udang akan berukuran seragam dengan warna cerah tanpa bau lumpur. Pasca panen lumpur di dasar kolam tidak brebau busuk.

EM4 Perikanan dan Tambak, salah satu dari empat jenis pupuk hayati produksi PT Songgolangit Persada mempunyai manfaat untuk menguraikan bahan-bahan sisa pakan dan kotoran menjadi organik yang bermanfaat.

Selain itu mampu menekan mikroorganisme patogen dan memperbaiki mutu air sehingga pertumbuhan ikan dan udang menjadi sehat dan cepat besar. EM4 perikanan dan tambak dalam kemasan satu liter botol warna pink juga mampu menekan hama dan penyakit yang terdapat di dalam tambak.

Cara pemakaiannya setelah tanah tambak, kolam dikeringkan dan dicangkul atau dibajak, rendam dulu dengan air sedalam 20 sentimeter kemudian siram dengan EM4 sebanyak 6 liter per hektar. Biarkan air meremdam selama 4-7 hari dan kemudian baru dikeringkan kembali selama 4 hari.

Selanjutnya tanah tambak/kolam dikapur sebanyak 300 kg/hektar dan ditaburi pupuk Bokashi 1,5 ton/hektar, kemudian diisi air dengan ketinggian 20 sentimeter lalu siram dengan EM4 sebanyak 6 liter per hektar biarkan selama seminggu.

Tambahkan air hingga mencapai ketinggian 60-80 sentimeter lalu siramkan kembali EM4 sebanyak 6-8 liter per hektar, biarkan selama seminggu hingga menjelang benur ditebar.

Pada masa pemeliharaan setelah benur berumur satu bulan siramkan EM4 sebanyak 1-3 ppm/minggu/hektar atau pada saat penggantian air sesuai dengan kondisi air, tutur Gusti Ketut Riksa.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini