Pertanian Organik Sumber Lapangan Kerja Menjanjikan

0
142
Seorang petani sedang memupuk tanaman talas menggunakan Pupuk Organik Bokashi Kotaku di Desa Alasangker, Buleleng.

Oleh: Ketut Sutika

Bahan pangan berlabel organik yang menjadi kebutuhan masyarakat sehati-hari mulai semakin populer dan  diburu masyarakat  yang berkantong tebal yang  menyadari akan pentingnya produk ramah lingkungan  yang terjamin aman untuk kesehatan, meningkatkan harapan hidup dan umur panjang.

Kebutuhan masyarakat sehari-hari seperti beras organik, sayur orgamik, daging sapi organik dan kebutuhan pangan lainnya  tentu harganya lebih mahal, tetap akan dibeli konsumen seiiring  semakin membaiknya tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat, tutur Pakar Pertanian organik, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr  pada  Webinar zoom  mengusung tema  “Praktisi Mengajar Pengembangan Pertanian Perkotaan” dihadapan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Nasional  (Unas) Jakarta, baru-baru ini.

Dr. Wididana yang  juga Direktur Utama PT Songgolangit Persada , agen tunggal di Indonesia yang memproduksi dan memasarkan pupuk hayati Effective Microorganisms4 (EM4) ke seluruh daerah di nusantara yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang  itu menilai,  pengembangan pertanian organik dalam zaman modern sekarang  merupakan sumber lapangan kerja  yang  banyak menjanjikan  dan memberikan harapan untuk menghasilkan uang (pendapatan) untuk kesejahteraan masyarakat luas.

Bahkan sampah organik  yang diproses dengan fermentasi menggunakan  sentuhan  Effective Microorganisms  mampu menghasilkan pupuk organik dalam skala industri untuk menyuburkan tanah yang cocok untuk semua jenis akar tanaman.

Pupuk organik tanpa sentuhan zat kimia sangat strategis untuk mendukung pertanian dalam arti luas, guna menghasilkan bahan pangan  yang aman, nyaman untuk kesehatan dan umur panjang.

Untuk mendukung pengembangan komoditas kedelai misalnya,  memerlukan bibit yang berkualitas yang dapat dilakukan  melalui hasil penelian di laboratorium hasil sentuhan sarjana-sarjana pertanian yang terampil dan memiliki wawasan luas.

Demikian pula kekurangan air irigasi untuk pertanian  segera mampu  dikoordinasikan dengan penguasa di daerah itu yakni bupati, walikota  atau gubernur maupun pejabat terkait lainnya untuk dapat menuntaskan  masalah yang dihadapi.

Senang pertanian

Masalah pertanian dan kesempatan  untuk memajukan pembangunan bidang pertanian sepenuhnya sangat tergangung dari sarjana-sarjana pertanian  yang menguasai teknis tentang pertanian, mengasah kemampuannya dalam bidang menulis ilmiah  tentang pertanian.

Mereka juga  mempunyai kesenangan (hobi) pertanian, senang  jalan-jalan dan menjalin komunikasi dengan para ahli  pertanian, organisasi, komunitas dan  melakukan pertemuan  secara langsung maupun online dengan berbagai pihak untuk  mendiskusikan berbagai hal menyangkut  pengembangan  pertanian.

Hal itu dilakukan secara tekun dan berkesinambungan, karena merupakan kunci dalam segala keberhasilan. Kesuksesan, walaupun pintar. Namun  tidak tekun  akan mengalami kegagalan.

Untuk itu dalam kehidupan   harus miliki ketekunan yang kuat, fokus, konsisten, jika gagal  terus mencoba dan berusaha lagi hingga  akhirnya mampu  meraih sukses sesuai harapan dan cita-cita.

Sektor pertanian menjanjikan banyak peluang dan harapan yang dapat dikerjakan secara mandiri oleh sarjana pertanian yang berhasil dicetak setiap tahunnya dengan jumlah yang terus bertambah.

Bekerja mandiri, namun tetap mempunyai keterkaitan dengan bidang pertanian, termasuk menjadi  politisi (politik) tetap berjuang untuk masyarakat petani, yakni membuat keputusan  pemerintah yang mendukung perbaikan kesejahteraan petani.

Semua upaya yang dilakukan itu bisa diunggah  dalam media sosial (medsos) sehingga produk yang dihasilkan dapat dikenal masyarakat luas. Produk pertanian  yang dihasilkan itu mempunyai kualitas  bagus  cepat akan viral   melalui kecanggihan medsos, termasuk didukung tim medsos digital marketing, menyangkut promosi, vedeo, gambar dan narasi (suara dan ceritra) yang menjelaskan tentang produk pertanian organik yang dihasilkan.

Produk pertanian organik yang berkualitas juga didukung dengan brosur, penjelaan produk , cerita yagg dibuat adalah perjalanan yang ditulis dengan sentuhan seni sehingga ada hati yang menceritakan produk, produk online yang laku  berkat produk yang bercerita, misalnya contoh produk konsmetik peduli lingkungan.

Semua upaya yang dilakukan itu  perlu sentuhan  teknologi pengembangan website yang memiliki rancang bangun (desain), sentuhan seni yang berkaitan dengan ilmu pertanian, ilmu biologi dan ekonomi.

Semua itu  menekankan latar belakang pendidikan sarjana pertanian yang sangat kuat untuk memberikan keunikan, kekhasan dan spesial yang mampu menghubungkan dengan alam, tanaman dan ciri khas yang bersifat orijinal yakni nilai tambah dari seorang sarjana pertanian yang tekun dan kreatif.

Ilmu pertanian itu terus berkembang , termasuk pertanian perkotaan yang semakin  bervariasi misal pertanian hidroponik, tanaman dalam pot, sarjana pertanian (biologi)  harus mampu berpikir lurus, sistematis, fokus, konsisten sehingga karya-karyanya  mampu meningkatkan derajat kesehatan dan umur harapan hidup masyarakat semakin panjang.

Konsep pertanian organik

Konsep pertanian organik Effective Microorganisms  (EM)  pertama kali dikemukakan oleh penemunya  Prof. Dr. Teruo Higa,  dari University of The Ryukyus, Jepang pada tahun 1980  melalui hasil penelitian selama 12 tahun.

 Secara ringkas peranan EM dalam bidang pertanian dijelaskan oleh Dr. Teruo Higa dan Dr. James F. Parr (1994), dalam bukunya “Beneficial and Effective Microorganisams for Sustainable Agriculture and Environment” Mikroorganisme yang menguntungkan dan efektif untuk pertanian dan lingkungan yang berkelanjutan, mengatakan bahwa, EM terdiri dari kultur campuran mikroorganisme yang menguntungkan yang terdapat di alam, yang diaplikasikan ke dalam tanah, untuk meningkatkan mikroorganisme yang menguntungkan pada tanah dan tanaman.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa EM dapat meningkatkan kualitas tanah, kesehatan tanah, pertumbuhan, produksi dan kualitas produksi tanaman.  EM mengandung mikroorganisme  diseleksi yang hidup di alam, yaitu dari golongan bakteri asam laktat, ragi dan bakteri fotosintetik, aktinomicetes dan mikroorganisme menguntungkan lainnya. Jenis mikroorganisme yang menguntungkan tersebut hidup saling menguntungkan dalam media kultur cair.

EM diaplikasikan bukan untuk mengganti praktik pertanian yang sudah diterapkan, tetapi digunakan sebagai teknologi tambahan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian.  EM juga digunakan bersama dengan penambahan bahan organik, pergiliran tanaman, tumpang sari, pertanian terpadu, pengendalian hama terpadu, penggunaan biopestisida, sehingga penggunaan EM bisa memberikan hasil yang maksimal.

Penggunaan istilah EM adalah untuk membedakan dengan mikroorganisme yang menguntungkan lainnya yang di alam, sehingga EM sebagai nama Effective Microorganisms yang ditemukan oleh Prof. Dr. Teruo Higa, yang didaftarkan sebagai hak Kekayaan Intelektual oleh EMRO (Effective Microorganisms Organisation), di Jepang.

Saat ini EM sudah diaplikasikan di lebih dari 100 negara di dunia, termasuk Indonesia, dengan nama dagang internasional EM.1, sedangkan di Indonesia didaftarkan sebagai EM4, yang hak produksi dan distribusi tunggalnya di Indonesia diberikan kepada PT. Songgolangit Persada, tutur Dr. Wididana.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini