Pak Oles: Disiplin Harus Dipraktekkan

0
99
Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr Direktur Utama PT Karya Pak Oles grup.

Direktur Utama PT. Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menegaskan, disiplin harus dilatih (praktiaksa) yakni praktek tidak bisa seseorang menjadi disiplin karena banyak mendengar, membaca. Namun tubuh dan pikirannya harus praktek untuk belajar.

“Praktiaksa yakni orang disiplin itu tidak malas, badanya bergerak, jadi untuk bisa sukses harus praktek terhadap apa yang didengar, dibaca dan dilihat itu dipraktekkan,” kata Gede Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles ketika tampil memberikan motivasi yang membahas tentang “Disiplin Sebagai Kunci sukses”.

Alumnus Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar itu menambahkan, dalam melakukan praktek itu, meskipun awalnya salah atau mengalami kegagalan harus dengan tekun mempraktek.

Oleh sebab itu harus memiliki kesama yakni sifat-sifat sabar dalam mengulangi dan terus mengulangi sehingga ada suatu kepintaran dalam tubuh untuk mempraktekkannya.

“Sabar itu tahan terhadap godaan, tantangan untuk bisa berhasil dan dia bisa menasehati dirinya sendiri, mungkin ada yang salah dalam perjalanan, atau gagal dia bisa terus belajar dan menasehati dirinya serta memiliki sifat-sifat cinta kasih atau berbagi, tidak mementingkan diri sendiri,” ujar Pak Oles yang sukses mengendalikan semua unit bisnisnya tetap eksis dimasa pandemi.

Ia mengingatkan, pada saat kita berhasil bisa menasehati diri sendiri, kalau ada masalah hadapi dengan sabar, pada saat ada masalah dengan orang lain harus mampu menahan diri, tidak egois ini disebut dengan yama atau yamabratha.

Yamaberatha adalah praktek dari disiplin yang harus memiliki sifat tapa atau sederhana, tidak boros terhadap uang, waktu atau tenaga sehingga efisien. Jadi tapa itu artinya sederhana, swadiaya terus belajar dan memperbaiki dirinya sendiri untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri sehingga dia bisa meningkat.

Itulah kunci sukses, berkat seseorang itu fokus atau diana fokus terus memikirkan tentang suatu ilmu pengalaman atau teknologi, manajemen, kepemimpinan yang fokus memikirkan sehingga dia memiliki suatu produk yang memiliki nilai bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Seseorang yang memiliki disiplin tidak ingkar terhadap janjinya (bratha), setia terhadap janji dirinya sendiri, belajar untuk tepat janji, tepat waktu, tepat manajemen dan lain sebagainya, akhirnya itulah yang mengantarkan dirinya menjadi sukses.

Demikian pula hubungan keluarga harmonis, dengan istri, suami, anak adalah kesetiaan terhadap janji tepat janji dan semua itu memerlukan disiplin yang sangat tinggi, semuanya harus dilatih dari hal-hal kecil menjadi hal-hal yang lebih besar.

Latihan tidak bisa dilakukan langsung dengan hal-hal yang besar, tapi setahap demi setahap menuju suatu perubahan yang disebut dengan langkah besar. Perubahan pada diri sendiri terlebih dulu dengan disiplin pada diri sendiri baru bisa disiplin pada orang lain.

Pada diri sendiri kita bisa disiplin melalui praktek-praktek kecil dengan sikap yoga, bagaimana disiplin pada pikiran, fokus pada tindakan yang sesuai yakni berani membuang pikiran-pikiran yang tidak penting sehingga efisien.

Efisien dalam bekerja, dalam ungkapan, efisen dalam menggunakan waktu, tenaga dan sumber daya sehingga hal itulah yang disebut dengan yoga, Yoga Karmasu Kaosalam.
Efisensi dalam bekerja itu yoga bisa berhasil karena disiplin, disiplin adalah modal, tanpa disiplin pasti gagal, ujar Pak Oles.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini