Oleh: Ir Koentjoro Adijanto *)
Tanaman durian, salah satu jenis pohon penghasil buah yang umumnya sangat disenangi sebagian besar masyarakat luas, karena buahnya yang matang dengan aroma yang khas itu memiliki rasa enak dan nikmat.
Pohon durian yang terdiri dari berbagai jenis itu tumbuh di berbagai daerah di Nusantara, termasuk Bali yang dapat tumbuh subur dan berbuah lebat. Hal itu tidak terlepas dari ketekunan dan kerja keras dalam merawat dan memeliharanya dengan baik.
Pemupukan adalah hal yang sangat penting agar tanaman durian tumbuh dengan subur dan menghasilkan panen yang berkualitas yakni buah-buahnya berukuran besar serta rasa gurih dan manis.
Oleh sebab itu pemupukan tanaman durian dapat dilakukan dengan baik, agar pemenuhan unsur haranya terpenuhi sesuai dengan kebutuhannya, baik makro maupun mikro. Aplikasi teknologi Effective Microorganisms (EM) dalam pembuatan pupuk bokashi cair dan pupuk bokashi padat mengandung banyak unsur hara yang bermanfaat bagi tanaman buah tersebut.
Apabila terjadi difisiensi Kalsium (Ca) dan Kalium (K) membuat durian pematangannya tidak sempurna. Kalsium (Ca) dan Boron (B) berperan penting pada fungsi dinding sel. Karena, semua pertumbuhan dan perkembangan jaringan baru pada titik-titik tumbuh baru (ujung akar, pucuk baru, jaringan baru) memerlukan Ca dan B.
Jika kekurangan hara Kalium (K) akan membuat rasa durian menjadi hambar dan warna kurang sempurna dan besar buah durian pun tidak maksimal. Buah durian yang bentuknya tidak sempurna juga karena masalah Boron. Tentu, selain itu penyerbukan yang tidak sempurna juga menjadi faktor yang ikut mempengaruhi.
Oleh sebab itu perlu pemberian unsur hara makro dan mikro untuk dapat terpenuhi dengan baik, dengan cara menambahkan organik bokashi padat dan bokashi cair, sehinga dapat meningkatkan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah serta peningkatan pada produksi tanaman durian. EM pelopor pertanian organik. https://linktr.ee/em4 #EM4
*) Manajer Pak Oles Green School.