Minyak Bokashi Tembus Milenial dan Mendunia

0
127
Direktur Utama PT. Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr saat memberi sambutan pada perayaan Hari Ulang Tahun PT. Karya Pak Oles Tokcer ke-25 di Kang Zanger Bokashi Farm, Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur.

Direktur Utama PT. Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menilai, sebuah produk yang bagus berkualitas terbaik dimanapun proses produksinya dibuat akan cepat dikenal dan dimanfaatkan masyarkat luas, seperti Minyak Oles Bokashi yang telah menembus milenial dan mendunia.

“ Minyak Bokashi 25 tahun yang silam awalnya diracik di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng yang berjarak sekitar 90 km barat laut Denpasar, kala itu belum ada fasilitas listrik, internet dan kemajuan teknologi canggih lainnya,” kata Gede Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 PT Karya Pak Oles Grup di Kang Zanger Bokashi Farm (KZBF) Jalan Waribang, Kesiman Denpasar Selasa (9/8/22).

Pak Oles di hadapan ratusan karyawan/karyawati yang datang dari 12 devisi yang bernaung di bawah PT. Karya Pak Oles Tokcer yang tersebar di sejumlah tempat di Bali itu menambahkan, Minyak Oles Bokashi mempunyai keunggulan anti virus, anti jamur dan anti bakteri dengan multi khasiat sebagai obat keluarga telah diproduksi jauh sebelum ada geogle maps.

Meskipun belum adanya petunjuk arah menggunakan fasilitas secara mudah menggunakan internet, namun produk Minyak Bokashi hasil pengembangan dari produk Lengis Arak Nyuh sudah dikenal masyarakat luas di dalam dan luar negeri.

Lengis Arak Nyuh awalnya hanya diproduksi untuk kepentingan keluarga oleh Dadong Bandung (nenek Pak Oles) semasa hidup selama 100 tahun antara tahun 1880-1980 di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng.

Pak Oles, alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukus Okinawa, Jepang itu menjelaskan, pada waktu belum ada geogle maps banyak orang yang mencari Desa Bengkel justru kesasar dibawa ke bengkel sepeda motor.

Mereka dari Jakarta datang melalui Banyuwangi, Jawa timur lalu menyeberang ke pelabuhan Gilimanuk mencari Desa Bengkel sampai ke Seririt, Kabupaten Buleleng namun di sana mereka kesasar justru ke bengkel sepeda motor, itu cerita benaran yang pernah terjadi puluhan tahun silam, ujar Pak Oles dihadapan ratusan karyawan sebagian besar dari kalangan generasi pertama.

Namun sekarang sudah ada internet dan kemajuan teknologi informasi sehingga dengan mudah keberadaan Desa Bengkel sudah terbaca, sekaligus berdiri megah pabrik PT. Karya Pak Oles Tokcer yang berbasis obat-obatan tradisional terbesar di Bali, PT. Songgolangit Persada yang memproduksi pupuk hayati EM4 pertanian, EM4 Perikanan, EM4 peternakan dan EM4 limbah serta yayasan Gede Ngurah Wididana (GNW) yang menangani tentang pendidikan dan pelatihan pertanian organik.

Dengan kemajuan jaman dimana pun berusaha untuk mengembangkan produk yang bagus, berkualitas pasti dikenal masyarakat luas. Kemajuan jaman waktu itu 25 tahun yang silam di Desa Bengkel belum tersedia fasilitas listrik, telpon dan kalau mau kirim faximil (fotocopi jarak jauh) harus pergi ke Desa Munduk, atau Desa Banyuatis di sana ada Warung telekomunikasi (warnet).

“Ini adalah catatan-catatan yang bagi generasi milenial sekarang tidak bisa menangkap bagaimana kegigihan, kerja keras pada waktu itu, tapi kita harus mengingatnya, menceritakan yang sekarang disebut story telling, yakni apa yang kita lakukan dulu itu adalah bisa kita nikmati sekarang hasil dari inspirasi dan kerja keras,” ujar Pak Oles.

Inspirasi itu datang dari apa yang pernah dilakukan oleh Dadong Bandung (Nenek Pak Oles) yang disebut dengan Lengis Arak Nyuh yang kemudian diformulasikan menjadi Minyak Bokashi berkat tim kerja di produksi dan tim kerja di pemasaran.

Semua kerja keras dan kemajuan yang didukung perangkat komputer, SDM berkualitas sejak tahun 2000 dan kemajuan teknologi menjadikan Minyak Oles Bokashi dan berbagai jenis Produk Ramuan Pak Oles dikenal secara meluas di nusantara dan mancanegara. linktr.ee/pakolescom #pakoles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini