Untuk Dikenal, Maka Branding-lah!

0
63
Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr. menunjukkan replika Minyak Oles Bokashi

Oleh: Dr. Gede Ngurah Wididana, M.Agr *)

Bagaimana cara membuat produk atau diri anda menjadi terkenal? Maka jawabannya adalah branding, atau dalam bahasa sederhananya: iklankanlah dan teruslah beriklan. Iklan yang bagaimana? Iklan yang memperkenalkan apa dan siapa, bagaimana, mengapa dan dimana produk atau diri anda.

Dengan mengiklan, orang lain yang membaca, melihat atau mendengar produk anda akan mengetahui, mengerti dan mengenal, serta membeli produk anda. Setelah anda dikenal, maka orang akan memilih anda, mengikuti anda, atau menjadi penggemar berat anda. Jadi iklan adalah kunci untuk menjadi terkenal dan dikenal.

Branding berarti merek (brand) bertujuan untuk memperkenalkan merek, dalam arti produk (barang dan jasa) dan juga orang. Branding menjadi semakin dikenal dan fasih di dunia digital, media sosial. Karena branding bisa dilakukan oleh siapa saja di media sosial dengan gratis atau berbayar.

Bahkan tanpa sadar, seseorang membrandingkan dirinya sendiri melalui kebiasaannya bersosial media, sehingga brand itulah yang disandangnya ke sana kemari tanpa sepengetahuannya. Misalnya, seseorang yang suka pamer di media sosial tanpa strategi dan manajemen yang tepat bisa saja dia akan diberikan merek pamer gaya, narsis, kesepian, kurang kerjaan, atau agak mengong.

Jika suatu merek sudah ditempelkan pada suatu produk atau orang, maka butuh waktu dan usaha keras untuk mengubah merek tersebut menjadi merek baru, karena merek yang pertama yang ditempelkan lebih mudah diingat oleh pembeli atau pengikut anda.
Misalnya, partai wong cilik mudah diingat oleh masyarakat, walaupun partai wong cilik itu lebih suka membela wong licik, maka tetap saja partai wong cilik lebih mudah diingat. Demikian juga merek jenderal kardus, atau partai korupsi yang mereknya sudah tertempel pada orang atau produk, maka merek itu akan melekat kuat dan selalu diingat oleh masyarakat.

Untuk itulah diperlukan usaha keras guna membalikkan imaji (pandangan) lama menjadi pandangan baru dalam sebuah merek, yang tentu saja akan menjadi dan memberikan pandangan baru, harapan baru, cita-cita baru dan realita baru. Usaha itu disebut dengan rebranding, atau memberikan merek kembali yang baru, menguatkan kembali merek baru, atau meluruskan dan mengarahkan imaji masyarakat sesuai dengan tujuan pemilik merek.

Branding tidak bisa dilakukan sekali, tidak bisa hasilnya dilihat cepat, seperti makan cabai yang bisa dirasakan langsung pedas saat digigit. Branding harus dilakukan terus dan berulang-ulang, sampai merek tersebut diingat dan melekat kuat di otak dan di hati konsumen.

Merek tersebut akan dicari oleh konsumen setiap dia membutuhkannya, atau konsumen selalu mengingatnya, walaupun dia tidak mampu membeli. Misalnya merek mobil, motor dan rumah mewah, akan selalu diingat oleh calon konsumen, walaupun mereka belum cukup uang untuk membeli, tapi di saat mereka memiliki uang yang cukup untuk membeli, maka alam bawah sadarnya akan menuntun dia untuk membeli produk mewah tersebut.

Begitulah kekuatan merek, ibarat mantra pengingat, yang mampu menggerakkan dunia bisnis, sosial, budaya dan politik, karena merek yang kuatlah orang menjadi percaya dan mau menggunakan uangnya untuk membeli merek tersebut. Karena merek memberikan persepsi/imaji, harapan dan kebanggaan diri atas suatu produk.

Jika ada suatu merek atau pemilik merek yang ingin memperkenalkan mereknya seperti makan cabai, langsung pedas saat digigit, langsung diingat dan terkenal, maka dia harus lebih banyak membaca buku tentang merek, atau minimal sering berdiskusi dengan pemilik merek yang sudah puluhan tahun jatuh bangun membangun merek.

Tanyakan, bagaimana caranya membangun merek yang kuat, dan tentu jawabannya adalah: “Beriklanlah dan terus beriklan dengan segala cara, serta beriklanlah dengan bijak (menggunakan strategi dan manajemen), agar apa yang diiklankan sesuai dengan tujuannya mengiklan.

Buktikanlah apa yang diiklankan itu memenuhi keinginan konsumen. Tentu saja iklan yang murah dan sangat baik digunakan adalah iklan dari mulut orang lain, iklan yang orang lain mengatakan bahwa produk anda bagus, maka orang akan lebih mudah percaya, daripada anda sendiri yang mengatakan produk anda bagus.

Nasihat saya agar produk atau anda ingin dikenal dan terkenal, maka branding-lah, jangan pernah berhenti, dan buktikanlah kebenaran dari iklan anda. Karena itulah, membangun merek yang kuat dibutuhkan waktu yang cukup lama dan harus serius.

*) Direktur Utama PT karya Pak Oles Grup, alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okonawa, Jepang dan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.linktr.ee/pakolescom #pakoles.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini