Oleh: Kadek Brahma Shiro Wididana, SE., MM. *)
Swasembada berarti suatu kemampuan individu atau organisasi untuk menghasilkan produk yang dikonsumsi sendiri secara mencukupi atau berlebihan. Misalnya kemampuan negara berswasembada beras yaitu kemampuan negara untuk menghasilkan beras yang diproduksi dan dikonsumsi oleh warganya secara mencukupi atau berlebihan.
Salah satu kekuatan individu atau organisasi untuk bertahan dan menang dalam persaingan adalah kemampuan berswasembada dalam bidangnya masing- masing. Konsep swasembada merupakan kunci kekuatan. Secara harafiah, swasembada terdiri dari dua suku kata yakni swa dan sembada. Swa berarti kemampuan atau potensi sendiri, dan sembada berarti menghasilkan sesuatu untuk kebutuhan diri sendiri dengan kemampuan diri sendiri. Hanya individu atau organisasi yang mampu berswasembada–lah yang bisa memiliki kemampuan untuk menghidupi diri sendiri dan membantu menghidupkan individu atau organisasi lain.
Swasembada modal berarti modal yang dihasilkan dan dikembangkan oleh perusahaan. Modal itu bisa berupa barang, jasa dan ilmu pengetahuan, mencakup sistim, informasi, manajemen dan teknologi. Modal yang dihasilkan secara swasembada tidak akan pernah habis dan berhenti sumbernya, karena modal dihasilkan sendiri melalui proses bertahap, alami dan dihasilkan untuk mencukupi kebutuhan sendiri.
Uang, barang dan jasa akan berputar dengan baik untuk meningkatkan nilainya secara kuantitas dan kualitas karena ilmu pengetahuan. Swasembada sumberdaya berarti segala sumberdaya yang mendukung kelancaran sistem, manajemen, informasi dan teknologi mampu dihasilkan oleh diri sendiri demi keperluan sendiri.
Swasembada sumber daya artinya suatu kemampuan untuk mengelola sumberdaya yang telah dimiliki secara optimal dan maksimal guna menghasilkan barang, jasa dan uang. Swasembada sumberdaya berarti suatu kemampuan untuk menggabungkan berbagai jenis sumber daya yang dimiliki oleh diri sendiri dan orang lain sehingga dapat menghasilkan barang, jasa, dan uang demi memenuhi kebutuhan pasar, tanpa merusak sistem dan manajemen diri sendiri.
Kemampuan untuk berswasembada sumberdaya tidak bisa dilepaskan dari kemampuan untuk mengelola ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki dengan menggunakan berbagai sumber daya yang ada untuk menciptakan dan memenuhi kebutuhan pasar.
Swasembada pasar berarti suatu kemampuan untuk menciptakan dan memenuhi kebutuhan pasar dengan kekuatan sistem, informasi dan manajemen sendiri.
Pasar tercipta karena ada informasi yang tepat, swasembada pasar juga berarti suatu kemampuan untuk mengelola (menghasilkan, mencari dan melepas informasi) dengan kemampuan sendiri. Dengan mengetahui arti, manfaat dan kekuatan swasembada dalam menjalankan aktivitas individu atau organisasi maka manajemen swasembada perlu diterapkan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan dan pembangunan.
*) Staf Ahli Pemasaran PT Karya Pak Oles Tokcer