Pak Oles Tetap Berkreativitas Ciptakan Produk Baru

0
24
Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr saat memberikan motivasi ke karyawan/i PT. Karyawan Pak Oles Grup.

PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), sebuah perusahaan swasta nasional berbasis obat-obatan tradisional terbesar di Bali dalam masa pandemi Covid-19  terus  berkreativitas melakukan terobosan  menciptakan produk-produk baru untuk  menjaga dan memelihara kesehatan tubuh yang prima.

“Sekarang masih dalam proses teh herbal Daun Jati China standar Industri Obat Trasisional (IOT) bukan lagi produk  skala industri rumah tangga,” kata Direktur Utama PT KPOT, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr  pada acara Simakrama  Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 dan Motivasi karyawan agar kedepan tetap memiliki semangat dan  kreativitas kerja yang tinggi.

Ia mengatakan, teh daun jati Cina merupakan salah satu dari 15 varian teh herbal Bukit Hexon  memiliki citarasa yang khas dan khasiat masing-masing. Teh herbal lainnya adalah teh mengkudu, sirsak, jahe merah, daun sirih, daun apokat, daun murbei, jeruk nipis, temulawak, temu kunci, mahkota dewa, daun kelor, bluntas, kunyit, beras merah dan teh akar lalang.

Selain itu Minyak Oles Bokashi, produk andalan yang memiliki multi khasiat itu memungkinkan nantinya diproses dalam bentuk kapsul. Hal itu menunjukkan seluruh karyawan dan top pimpinan PT KPOT tetap semangat dan fokus dalam usaha obat-obatan tradisional.

“Dalam masa pandemi Covid-19 yang ditandai dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kami terus berkreasi dan berkreativitas karena semangat adalah modal utama disamping uang, meskipun jumlahnya pas-pasan,” ujar Pak Oles.

Semangat dan kerja keras memang  sangat perlu, selain modal utama adalah uang, karena modal dalam jumlah besar tanpa dilandasi semangat dan kerja keras akan habis. Sekarang banyak perusahaan setelah alih generasi usahanya turun akibat tidak memiliki semangat dan kemampuan untuk mengelolanya.

Demikian pula dalam sistem pemasaran Minyak Oles Bokashi dan berbagai jenis Produk Ramuan Pak Oles lainnya mengalami perubahan sistem pemasaran kepada konsumen dan masyarakat luas yakni secara online dan ofline (langsung) menyasar ke pembeli.

Mengiklankan produk yang dijual juga dilakukan dengan dua cara yakni secara online di website, media sosial yakni facebook, instagram dan twitter serta memasang iklan di tempat-tempat strategis yang mudah dijangkau dan dilihat oleh banyak orang.

“Kami telah belajar mengikuti perubahan itu selama dua tahun di masa pandemi, baik dalam mempromosikan produk dan penjualan produk melalui dua cara yakni online dan ofline sehingga perusahaan kami tetap eksis, dengan harapan untuk mampu terus maju dan berkembang” ujar Pak Oles. linktr.ee/pakolescom #pakoles  #minyakbokashi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini