Pisang Tumbuh Subur Dan Buah Lebat Berkat EM

0
58
I Gusti Ketut Riksa (kiri) bersama Koenjoro Adijanto menunjukkan tanaman pisang yang tumbuh subur dan berbuah lebat di halaman rumah I Gusti Ketut Riksa dengan aplikasi EM4.

Tanaman pisang yang ditanam di pekarangan rumah milik I Gusti Ketut Riksa di Perumahan Muding Indah, Kerobokan, Kabupaten Badung tumbuh subur, dengan buahnya yang sudah matang 12 tanda, masing-masing buahnya ukuran besar melebihi standar.
“Pisang tumbuh subur, sehat, terhindar dari hama penyakit itu berkat sentuhan pupuk hayati Effective Microorganisms (EM4), produksi PT Songgolangit Persada,” kata Gusti Ketut Riksa, sosok pria enerjik dalam usia senja yang telah menginak umur 79 tahun.

Pria kelahiran Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali utara tepatnya 24 Nopember 1943 itu itu tampak sehat walafiat melakukan aktivitas keseharian di usia senjanya berkat mengkonsumsi bahan makanan hasil pertanian organik yang diusahakannya sendiri di pekarangan rumah dengan sentuhan teknologi EM. Pisang salah satu jenis tanaman di pekarangan rumahnya yang cukup luas itu selalu disiram ke tanah dengan EM aktif di sekitar tanaman, hasilnya tanaman pisang yang berbuah lebat itu tumbuh subur dan siap dipanen.

Gusti Ketut Riksa yang juga staf ahli PT Songgolangit Persada menjelaskan, manfaat EM pertanian ketika disemprotkan ke lahan pertanian berkontribusi menyelaraskan dan mendiversifikasi mikroorganisme asli yang ada di tanah.
Dengan beragamnya mikroorganisme sebagai fundamental ekosistem dan memfasilitasi fungsinya dengan memecah zat organik dan nutrisi yang beredar, sehingga mikroorganisme aktif di tanah, protozoa dan organisme yang lebih besar seperti cacing akan meningkat jumlahnya dan ekosistem yang lebih sehat akan dihasilkan.

Dengan sentuhan EM pertanian juga mampu menekan dan mencegah perkembangan hama yang mengganggu tanaman sehingga tanaman tumbuh baik dan berkualitas tinggi. EM Pelopor Pertanian Organik Indonesia.
linktr.ee/pakolescom #EM4 #songgolangitpersada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini