Oleh: Kadek Brahma Shiro Wididana SE, MM. *)
Tujuan utama setiap usaha adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan biaya yang serendah-rendahnya. Keuntungan didapat berkat adanya selisih antara penerimaan dan pengeluaran.
Penerimaan terjadi karena ada penjualan, produknya laku di pasaran. Begitu sederhananya konsep ekonomi dalam mencapai keuntungan, tetapi justru susah sekali mendapatkanya.
Hal itu terjadi karena pasar berubah terus menerus. Hukum pasar, hukum permintaan dan penawaran bersifat tetap, akan tetapi perilaku pasar, perilaku konsumen ,kebutuhan konsumen berubah terus menerus. artinya hanya orang yang memahami dan memenuhi kebutuhan konsumenlah yang mendapatkan keuntungan, bagi mereka yang tidak mampu terpaksa ditimpa kebuntungan, jangan salahkan nasib.
Dunia bisnis memang ganas, kesalahan dalam mengambil keputusan, siap merenggut keuntungan perusahaan yang telah dikumpulkan, bahkan membuat bangkrut. Sebaliknya jika tepat langkah yang diambil, keuntungan datang dengan sendirinya, setelah perusahaan mendapatkan untung dalam jangka pendek, demikian pula keutungan yang menumpuk dalam jangka panjang, apa yang dapat dikerjakan oleh perusahaan untuk menjaga atau memelihara keuntungan itu.
Keuntungan yang menumpuk bisa menimbulkan sikap arogan, besar kepala, yang akhirnya habislah keuntungan dan asset perusahaan yang dimiliki dan kita harus mulai dari nol lagi. Menurut pengamatan saya kenapa itu terjadi?
Karena mereka terlena, santai dan menganggap enteng investasi. Hasil yang didapat sebelumnya tidak melalui kerja keras, tetapi melalui warisan dan kemudahan. Usaha cerdik dan kerja keras mempengaruhi nasib baik perusahaan.
Usaha cerdik menyangkut segala pemanfaatan sumber daya, baik itu manusia, alam, manajemen, teknologi, uang, informasi, dan jaringan untuk merebut dan menciptakan pasar di tengah-tengah persaingan global yang kompetitif.
Kerja keras berarti disiplin, teguh dalam perjuangan, tidak goyah, tidak malas dan tidak santai. Gabungan usaha cerdik dan kerja keras membuahkan keuntungan dan keuntungan.
Usaha cerdik juga berarti mampu berkelit, menghilang di saat susah dan sebaliknya menyerang jika ada kesempatan. Usaha cerdik dan kerja keras inilah yang harus dimiliki setiap orang yang bekerja di perusahaan agar ada nafas keuntungan.
Keuntungn yang didapat berfungsi untuk memberikan kesejahteraan karyawan, melanjutkan dan mengembangkan usaha, membayar pajak, berinvestasi, beraktivitas sosial dan ditabung sebagai dana cadangan. Fungsi inilah yang harus dijalankan bersama-sama.linktr.ee/pakolescom
*) Staf Ahli Pemasaran PT. Karya Pak Oles Tokcer.