Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menegaskan, jika ingin sukses mengembangkan usaha bisnis secara finansial harus berani mengambil resiko, tampil beda, memiliki kemampuan dan sedikit “gila”.
“Ambil kesempatan atau ciptakan peluang, atau tidak sama sekali, tokcer,” kata Dr. Wididana, alumnus Program Pascasarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa Jepang (1987-1990)
Ia mengatakan, mengambil kesempatan atau menciptakan peluang, sama susahnya jika tidak memiliki kemampuan dan keberanian, berbeda dengan mereka yang memiliki keahlian cepat mengambil keputusan yang tepat.
Dr. Wididana dalam sebuah webinar menjawab pertanyaan salah seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Kesehatan Bintang Persada Program Studi Farmasi dan Keperawatan di Denpasar menekankan, pengembangan industri masa depan dalam bidang kesehatan mengutamakan obat tradisional yang diproduksi dari bahan baku tanaman herbal mempunyai prospek pengembangan yang cerah.
Untuk itu para ahli kesehatan pada masa pandemi Covid-19 banyak melakukan penelitian terhadap obat tradisional yang memiliki anti virus, anti bakteri, anti jamur dan anti oksidan seperti halnya Minyak Oles Bokashi produk unggulan PT Karya Pak Oles Tokcer.
Perusahaan yang dibangun dan dibesarkan oleh Pak Oles sejak tahun 1997 atau 27 tahun yang silam memproduksi Minyak Oles Bokashi, Bokashi Care dalam tiga varian, Balsem Bokashi, Minyak Tetes Bokashi, Madu Geruh Bokashi, Madu Rocky, Madu Resi, Madu Jamur, Kopi bubuk Bukit Hexon, Parem Lantik, Krim Saribing dan teh herbal Bukit Hexon dalam 15 jenis varian.
Perkembangan obat tradisional juga dikenal dengan jamu sejak zaman kerajaan Kutai tahun 400 terus berkembang pada zaman penjajahan Belanda, Indonesia Merdeka hingga sekarang zaman mileniah, kemajuan internet, media sosial dan teknologi canggih obat tradisional selalu eksis dan mendapat tempat di hati masyarakat.
Hal itu berkat obat tradisional sebagai alternatif untuk mengatasi keluhan berbagai jenis penyakit yang terus dikembangkan dengan mengolah bahan baku menjadi produk jadi, melakukan penelitian, pengembangan produk dan mengedukasi masyarkat secara meluas, katanya.linktr.ee/pakolescom