Pak Oles menyampaikan materi dalam Webinar “Peluang Bisnis dan Informasi: Hidup Sehat dengan Herbal”, dengan topik Hidup Sehat: Harmoni Tubuh, Pikiran & Jiwa dengan Ayurveda”.

Penyakit peradaban modern menjadi tantangan serius bagi masyarakat saat ini. Hal tersebut diungkapkan Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr yang akrab disapa Pka Oles dalam webinar bertajuk “Peluang Bisnis dan Informasi: Hidup Sehat dengan Herbal” yang diselenggarakan oleh Bokashi Naturopati melalui aplikasi Zoom.

Sebagai pembicara utama, Pak Oles memaparkan materi “Hidup Sehat: Harmoni Tubuh, Pikiran, dan Jiwa dengan Ayurveda.” Ia menjelaskan bahwa penyakit modern tidak hanya berupa gangguan fisik seperti penyakit pembuluh darah, kanker, gangguan usus, penyakit kulit, sendi, dan penyakit dalam, tetapi juga penyakit mental dan sosial.

“Kini muncul penyakit baru seperti stres, gelisah, takut, sulit tidur, bahkan penyakit sosial seperti marah, iri, cemburu, dan dendam. Ada juga penyakit instan, yaitu keinginan serba cepat, yang menjadi ciri peradaban manusia modern,” jelasnya.

Menurutnya, pola makan sangat memengaruhi kondisi tubuh. Dalam Ayurveda dikenal enam rasa makanan atau sadrasa, yaitu manis, asam, asin, pedas, pahit, dan sepat. Setiap rasa memiliki pengaruh berbeda terhadap tiga tipe tubuh (dosha), yakni kappa, pita, dan pata.

Ia menjelaskan bahwa makanan manis, asam, dan asin cenderung meningkatkan kappa sehingga memicu kegemukan. Makanan pedas meningkatkan pita, sementara pahit dan sepat berpengaruh pada pata. Karena itu, seseorang perlu menyesuaikan jenis makanan dengan tipe tubuhnya agar tidak menimbulkan ketidakseimbangan.

“Orang bertipe kappa sebaiknya menghindari makanan manis, asam, dan asin. Tipe pita perlu mengurangi makanan pedas, sedangkan tipe pata harus berhati-hati dengan makanan pahit karena bisa memicu stres dan sulit tidur,” ujarnya.

Selain pola makan, jenis olahraga juga harus disesuaikan dengan tipe tubuh. Tipe pata yang cenderung kreatif dan bergerak cepat disarankan melakukan olahraga lambat seperti yoga restoratif, yin yoga, jalan santai, pilates, tai chi, dan qigong. Tipe pita yang bersifat panas dianjurkan olahraga yang lebih menenangkan seperti yoga, berenang, dan bersepeda santai. Sementara itu, tipe kappa yang berat dan lambat cocok dengan olahraga intens seperti lari, aerobik, basket, gym, dan panjat tebing.

Pak Oles juga menekankan pentingnya keseimbangan pikiran dan tubuh. Menurutnya, ketidakseimbangan pola pikir dan emosi dapat memicu berbagai penyakit. “Tubuh memengaruhi pikiran, dan pikiran juga memengaruhi tubuh. Menyelaraskan tubuh lebih mudah dibandingkan menyelaraskan pikiran dan jiwa,” jelasnya.

Dalam paparannya, ia juga mengenalkan konsep Ayurvedic Time Clock, yaitu pembagian waktu berdasarkan dominasi dosha. Pada pukul 06.00–10.00 merupakan waktu kappa yang cocok untuk aktivitas fisik ringan dan menghindari makanan berat. Pukul 10.00–14.00 adalah waktu pita, saat pencernaan kuat dan ideal untuk bekerja fokus serta makan dalam porsi lebih besar. Sementara pukul 14.00–16.00 merupakan waktu pata yang mendukung kreativitas dan komunikasi.

Melalui webinar ini, peserta diajak memahami pentingnya mengenali tipe tubuh, menyesuaikan pola makan, olahraga, serta menjaga keseimbangan pikiran dan jiwa demi mencapai hidup sehat secara holistik sesuai ajaran Ayurveda.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini