Ir. I Gusti Ketut Riksa, Staf Ahli PT Songgolangit Persada (SLP) yang memproduksi dan memasarkan produk Effektive Microorganisme 4 (EM4) di Indonesia mengungkapkan memiliki seorang teman yang berternak ayam petelur di kawasan Kabupaten Klungkung.
“Beliau bernama Ketut Darmawan yang kesehariannya beternak ayam petelur. Saya diajak melihat telur ayam yang minum EM4 beserta jamu ternak dari EM4 dan telur ayam yang tidak minum EM4,” ujar Gusti Riksa.
Gusti Riksa mengungkapkan, setelah telurnya dipecah, yang minum EM bila kuning telurya ditusuk biting, bitingnya tetap tegak berbeda dengan yang tidak minum EM, bitingnya rebah. Ini menandakan, telur ayam yang induknya minum EM kuning telurnya lebih kental dan yang tidak minum EM kuning telurnya lebih encer.
“Konon bagi konsumen yang memang alergi telur, makan telur dimana ayamnya minum EM, orang tersebut tidak alergi lagi, disamping itu telurnya lebih lama tahan simpan. Informasi ini diperoleh dari testimony konsumen yang alergi telur,” ujar mantan Kadis Pertanian Kabupaten Bangli ini.
Gusti Riksa yang juga merupakan Instruktur Pelatihan Pertanian Organik di IPSA Bali menambahkan, selain menyilangkan ikan dan ayam ia juga menyilangkan berbagai jenis burung antara lain derkuku, perkutut, gelatik, antara jenis lokal dengan jenis impor.
“Semua silangan itu saya beri minum EM beserta jamunya, maklumlah saya ini orang EM, silangan itu berjalan lacar. Karena saya bukanlah asli breeder dengan otodidak saya mendapatkan pengalaman bahwa semua silangan, pejantannya seyogyanya jenis lokal, betinanyalah yang harus jenis import. Hal ini baru saya ketahui setelah berkali-kali mengalami kegagalan, ujarnya.
Menurutnya, yang penting semua ternak yang dipelihara minum EM aktif atau pakannya dibasahi dengan EM, karena EM sebagai sumber kesehatan. Penyilangan burung-burung itu telah saya tulis dalam buku saya yang berjidul “Filosofi Pertanian Organik dan Teknologi EM,” tegasnya.https://linktr.ee/em4