EM Jernihkan Air Laut Tingkatkan Kesejahteraan Petani Rumput Laut

0
177
Sejumlah orang sedang melempar EM Mudball untuk menjernihkan air laut.

Petani mengusahakan komoditas rumput laut di Jepang dan sejumlah negara lainnya setiap minggu secara berkesinambungan menyiramkan Effective Microorganisms 4 (EM4) aktif atau melempar-lempakan EM mud-ball ke lahan garapannya di perairan laut.

“Berkat upaya yang dilakukan secara teratur itu, air laut  di sekitar lahan rumput laut peliharaan petani menjadi jernih, tanaman rumput laut tumbuh sehat, subur dan berkembang pesat sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani rumput laut,” kata Instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali, Ir. I Gusti Ketut Riksa.

Ia yang juga Staf Ahli PT Songgolangit Persada (SLP) yang didirikan oleh Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, agen tunggal di Indonesia yang memproduksi dan memasarkan EM4 pertanian, EM4 perikanan, EM4 peternakan, EM4 limbah dan EM4 toilet ke seluruh daerah di Indonesia yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang.

Petani rumput laut di negara Sakura dan berbagai negara lainnya secara terorganisasi melakukan aktivitas di laut, karena hasil yang diperoleh mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan lebih baik berkat sentuhan  teknologi EM.

Kerang mutiara yang dipelihara pada rakit-rakit tersusun secara vertikal dan horizontal berkembang lebih cepat berkat setiap saat air laut di sekitarnya diberi mud-ball. Menyiram dan melemparkan mud-ball tentu harus ada yang memberi komando, sehingga menguntungkan organisasi tersebut.

Demikian pula para nelayan memelihara ikan dalam keramba atau jala-apung sebelum memberi pakan, terlebih dulu pakannya disemprot dengan EM aktif. Hal itu berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan lebih cepat besar dan panen.

 Bahkan di negeri Sakura ada tradisi unik, yakni dalam suatu perayaan hari raya melakukan atraksi menyiramkan EM atau melemparkan mud-ball ke laut.

Hal itu diawali oleh anak-anak sekolah yakni dalam kegiatan ekstra kulikuler sambil belajar mengenal lingkungan laut.

Upaya yang dilakukan tersebut memberikan dampak 3-4 tahun berikutnya yakni biota laut berkembang pesat berkat  kualitas air laut secara berangsur-anngsur membaik.

Pada waktu air surut, orang Jepang ramai-ramai mencari kerang laut untuk dikonsumsi, mengingat  masyarakat Negeri Matahari Terbit itu sangat senang mengkonsumsi jenis kerang-kerangan, ujar Gusti Ketut Riksa.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini