Surano Raih Panen Padi Melimpah Berkat Terapkan EM4

0
107
Budidaya padi secara organik dengan sentuhan EM memberikan hasil panen lebih banyak dan harga jual lebih tinggi.

Sosok pria enerjik Surano (45) sukses panen padi organik dalam jumlah produksi yang berlimpah berkat sentuhan Teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4) pertanian.

Hasil padi yang melimpah riah ia peroleh setelah teknologi EM4 diaplikasikan pada budidaya padi. hasilnya, panen padi meningkat dua kali lipat dari cara konvesional. Hasil berlimpah ini, jauh diatas rata-rata hasil panen padi petani di desanya.

Bahan organik kaya akan sumber hidup (Bokashi) adalah pupuk hasil fermentasi bahan organik sentuhan teknologi EM4, melaui pemupukan Bokashi, petani Debong Kulong, Tegal Selatan, Provinsi Jawa Tengah dapat panen padi sebanyak 12 ton setiap hektarnya.

Produksi tersebut jauh lebih tinggi dari hasil bertani padi dengan cara konvensional rata-rata hasilnya hanya 5 ton per hektar. Komoditas utama yang dibudidayakan Surono adalah Padi jenis Aromotik Pandan Wangi, Padi yang terkenal dengan beras yang nan harum dimasak dan terkenal enak dan nikmat ini di dibudidayakan pada lahan seluas tiga hektare.

Beras Pandan wangi juga memiliki harga jual tinggi dan disukai konsumen. Beras organik dijual mulai dari Rp. 10.000 hingga 15,000 perkilogram, harga ini jauh lebih tinggi dari beras yang dihasilkan dari metode bertani konvensional menggunakan pupuk kimia harganya hanya berkisar Rp 6.000-Rp 7.000.

Surono sudah bisa menghitung berapa keuntungan yang bakal ia peroleh, ia bersyukur terhadap keputusannya budidaya padi organik merupakan pilihan tepat. Menurut petani asal Tegal ini, sebenarnya pupuk organik sudah ada sejak lama di Indonesia.

Tapi, pemerintah Indonesia meniru proses penanaman padi dari luar negeri yang menggunakan pupuk berbahan kimia. Sehingga para petani di Indonesia pun mengikutinya. Namun sekarang, pemerintah baru sadar bahwa pupuk kimia itu justru merusak tanah.

Tanah rusak dapat diperbaiki dengan penggunaan pupuk organik, Bokashi adalah pupuk organik hasil fermentasi bahan organik dengan EM4. Bokashi (Kompos hasil fermentasi EM4) menyediakan hara lengkap yang dibutuhkan oleh tanaman, fisik tanah jadi gembur, dan biologi tanah dapat melakukan fungsinya seperti sediakala, Bokashi solusi untuk mengembalikan kesuburan tanah.

Selain itu, Bokashi menekan biaya pemupukan dan biaya perawatan. Bokashi dibuat dari bahan-bahan organik yang mudah diperoleh di sekitar.

Dari sisa tanaman, jerami, pupuk kandang, kompos kasar dan hijauan lainnya. Melalui EM4 bahan tersebut difermentasi sehingga menjadi Bokashi,” Proses pembuatan cepat, Bokashi di sini biasa disebut kompos super, karena manfaat yang super pada tanah dan tanaman,” ujar Surano.

Bokashi diaplikasikan sebanyak dua ton perhektre, sementara untuk mencegah serangan hama penyakit, tanaman rutin di semprot pestisida alami, “Pestisida alami ini tidak membunuh hama, hanya mengusir dan menjauhkannya dari tanaman budidaya,’terang Surano.

Pestisida alami dibuat menggunakan rempah-rempah tanaman yang difermentasi EM4. Surano memandang penting sistem bertani organik untuk dikembangkan ke berbagai daerah di Indonesia.

Selain menguntungkan bagi petani, pertanian organik sehat dan ramah lingkungan. Teknik budidaya padi organik mampu meningkatkan produktifitas padi dengan cara mengembalikan sifat dan ekosistem alami tanaman, tanah, air dan unsur hara. Padi organik juga lebih tahan hama karena adanya keseimbangan jumlah hewan pengganggu dan pemangsanya.

“ Masyakat sudah menyadari pentingnya kosumsi makanan sehat, beras organik sebagai makanan pokok dicari konsumen karena bebas zat kimia, Beras organik adalah beras sehat, dan budidaya secara organik merupakan langkah tepat menghasikan makanan sehat,” terang Surano Bapak tiga anak ini.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini