Cegah Kebakaran di TPA Jembrana, Petugas Semprotkan EM4

0
96
Seorang petugas menyemprotkan cairan pengurai bakteri (EM4) pada tumpukan sampah yang baru datang di TPA Peh di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana.

Peristiwa kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) terjadi di beberapa kabupaten/kota di Bali dan sebagai antisipasi hal serupa di Kabupaten Jembrana, petugas terkait melakukan langkah-langkah pencegahan.

Petugas TPA di Kabupaten Jembrana, Bali melakukan penyemprotan campuran cairan Effective Microorganisme 4 (EM4) dan molase di tumpukan sampah untuk mencegah kebakaran.

Cairan EM4 dan mulase dinilai mampu mempercepat penguraian sampah di TPA Peh Jembrana dan meminimalisir timbulnya gas metana yang disebut sebagai salah satu pemicu kebakaran.

Patroli dilakukan dengan cara mengecek timbunan gunung sampah yang tingginya mencapai 30-35 meter secara berkala guna memastikan tidak sampai menimbulkan percikap api.

Hal itu dilakukan mengingat suhu panas yang terjadi saat ini bisa memicu peristiwa kebakaran di TPA seperti yang pernah terjadi di TPA Suwung, Denpasar.

“Selain patroli dan kedisiplinan petugas, kita juga semprotkan campuran cairan pengurai bakteri untuk mempercepat proses pembusukan sampah, sebelum ditimbun. Selain itu juga menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab kebakaran,” seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa.

Ia menjelaskan, cairan yang digunakan adalah campuran dari EM4 dan molase, yakni campuran 1:1. Cairan tersebut bisa digunakan untuk sepuluh hari ke depan. Dan hingga saat ini, sedikitnya ada 100 liter campuran yang sudah dimanfaatkan.

“Ini kami semprotkan ke sampah yang baru datang saja. Setelah itu baru dipindah. Penyemprotan bakteri ini membantu mengurangi risiko kebakaran dengan mempercepat dekomposisi sampah organik,” katanya.

Menurutnya, hal ini sangat penting dilakukan, mengingat, TPA Peh di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana ini memiliki ketinggian tumpukan sampah mencapai 30- 35 meter. Seperti yang diulas bali.tribunnews.com

Apalagi TPA Peh Jembrana yang memiliki luas lahan sekitar dua hektare dengan zona aktif seluas 70 are. Pihaknya terus memantau dan meningkatkan langkah-langkah pencegahan kebakaran di TPA Peh Jembrana guna memastikan keamanan dan kelestarian lingkungan.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini