Dr. Wididana: Yoga-Qigong Hidupkan Cakra Tubuh Pusat Energi Jadi Sehat

0
137
Sejumlah peserta yoga melakukan pose yoga usai latihan di yoga room, Jalan Letda Kajeng, Denpasar.

Yoga melalui gerakan pranayama maupun qigong dengan gerakan-gerakan yang halus dan lembut mampu menghidupkan tujuh cakra dan tiga cakra dalam tubuh sehingga mampu merawat pusat-pusat energi dalam tubuh menjadi sehat.

“Jadi kalau kita mampu menguasai ke tujuh dan tiga cakra dengan gerakan asana tubuh menjadi sehat,” kata Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr yang juga Instruktur Yoga Internasional dan pencipta Yoga Keseimbangan dan Keberanian (Sembrani) ketika melatih Yoga kepada karyawan di ruang Yoga Room Jl. Letda kajeng, Denpasar.

Ia menjelaskan, di masing-masing tubuh manusia itu memiliki cakra disebut dengan cakra minor, yang tersebar di pusat-pusat energi dalam tubuh, yakni tujuh cakra dan tiga cakra.

“Kalau jantung cakranya lemah dia sakit, demikian juga perut cakranya lemah perutnya sakit, jadi sebenarnya kita merawat ketujuh cakra di pusat-pusat energi melalui gerakan yoga dan qigong sehingga darah mengalir ke seluruh tubuh,” tutur Dr. Wididana yang telah mengintensifkan berbagai gerakan yoga sejak setahun terakhir.

Melalui upaya mengaktifkan gerakan yoga menjadikan darah dan energi mengalir ke seluruh tubuh, ada aliran kiri, aliran kanan dan di tengah-tengah aliran khusus di China disebut Meridian dan di India disebut Idanadipinggala.

Oleh sebab itu kita harus seimbang, nah bagaimana kalau tidak seimbang yakni dicirikan dengan badan yang kaku atau tidak lentur, karena otot-otot yang kaku, persendian yang kaku, pasti energinya tidak bagus mengalir.

Oleh sebab itu badan harus dilenturkan, kalau yang melentur energi prana atau energi qi yang sakit akan cepat sembuh, kemudian ada penyakit yang imunnya meningkat. Jadi tubuh ini senantiasa digerakkan dengan lentur pusatnya adalah pada dalam tulang belakang.

“Kalau kita lama-lama tua, tulang belakang akan kaku, jika tulang belakang kaku pasti cakra-cara tersebut tidak akan bagus, melalui gerakan yoga dan qigong pasti melenturkan tulang belakang itu, kuncinya pada tulang belakangan, karena tulang belakang kalau dilihat di google itu pusat untuk membuat sumsum, pusat perintah untuk membuat darah baru, membuat sel-sel baru,” ujar Pak Oles.

Oleh sebab itu tulang belakang itu adalah kunci yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik, karena tulang belakang menjaga ginjal, jantung, paru-paru. Jadi jangan sampai kaku apalagi ada kerusakan atau kecelakanaan, karena kalau tulang belakang kena bisa berakibat kelumpuhan.

Demikian pula termasuk dalam posisi duduk, kalau tidak bagus tulang belekang akan kena, posisi berdiri yang tidak bagus tulang belakang juga kena, jadi dari tulang leher, dada, tulang pinggang, tulang duduk dan tulang ekor, jadi tulang ekor pun kalau ada masalah pasti tidak bagus.

Semua itu menjadi tujuan untuk melenturkan tulang belakang, masalah ini namanya vertebrae termasuk tulang belakang digerakkan itu pasti melenturkan, bungkuk tegak atas kesamping putar, kanan-kiri itu semuanya tulang belakang baru bisa sehat termasuk posisi tidur, termasuk posisi kasur terlalu keras, terlalu lembek itu mempengaruhi tulang belakang.

Hal lain yang tidak kalah penting untuk selalu diperhatikan adalah berat badan yang ideal. Bagaimana kalau tidak seimbang, tulang belakang bisa kena, tubuh itu membutuhkan kelenturan, kekuatan, kekokohan, butuh makanan, energi Qi atau prana dan butuh releksasi itu dipenuhi tidak akan merasa capek, tutur Pak Oles.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini