PT Mustika Ratu Tbk , sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam industri jamu, kosmetik dan bahan-bahan untuk perawatan kecantikan terbesar di Indonesia tidak lepas dari peran penting pendirinya yakni puteri keturunan Keraton Surakarta DR. Hj. BRA Mooryati Soedibyo, S.S, M. Hum.
“Dengan membawa tradisi keluarga yang telah berjalan selama bertahun-tahun akan keterampilan meramu bahan-bahan alami untuk membuat jamu yang mempunyai khasiat perawatan kesehatan dan kecantikan yang dulunya masih menjadi monopoli bangsa asing,” kata Penangggung Jawab Teknis Obat Tradisional PT Mustika Ratu Tbk, Apt. Kusuma Westri, S. Si.
Ia mengatakan hal itu ketika tampil sebagai salah seorang pembicara pada webinar Sharing Knowledge OTA Jamu “Pemanfaatan Ramuan Empiris Indonesia sebagai Proyek Diminati Masyarakat” yang digelar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang melibatkan 250 peserta lintas provinsi di Indonesia, bru-baru ini.
Pada kesempatan itu juga tampil Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, sebuah perusahaan swasta nasional berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr yang berhasil mengembangkan Lengis Arak Nyuh ramuan minyak tanaman obat difermentasi secara alami di atas tungku dapur tradisional warisan leluhur bertransformasi menjadi Minyak Oles Bokashi dengan sentuhan teknologi Effective Microorganisme (EM) dari Jepang.
Kusuma Westri menambahkan, warisan leluhur yang diterapkan pendiri perusahaan tidak hanya untuk meramu jamu atau bahan herbal yang berkhasiat obat, namun keterampilan untuk memilih tumbuhan berkhasiat yang dulu menjadi monopoli bangsa asing.
Ramuan jamu yang enak, nikmat dan menarik untuk kesehatan dan kecantikan yang disenangi konsumen dan masyarakat luas manjadi materi pemanfaatan ramuan empiris Indonesia sebagai produk obat tradisional yang diminati masyarakat Indonesia.
Hj. BRA Mooryati Soedibyo mendirikan perusahaan tersebut tahun 1973 semakin eksis dan perkembangannya semakin pesat dengan berbagai produk yang menjangkau pasaran dalam dan luar negeri, tidak lepas sosok cucu dari Sultan Hamengku Bhuono ke X yang langsung mendapat pendidikan dari kakeknya.
Pendidikan itu menyangkut keterampilan meramu jamu, bahan-bahan herbal berkhasiat obat yang biasanya dibuat di keraton untuk keluarga besar kerajaan, namun berbagi ilmu yang didapatkan itu untuk masyarakat luas bahkan sampai ke mancanegara.
Kusuma Westri, menjelaskan, sosok DR.Hj. BRA Mooryati Soedibyo, S.S, M. Hum berkat keahlian meramu jamu untuk kesehatan dan kecantikan pernah mendapat penghargaan sebagai rekor muri dinobatkan sebagai empu jamu.
Berbagai produk yang dihasilkan PT Mustika Ratu memiliki daya saing yang tinggi di pasaran dalam dan luar negeri, berkat produk empiris Indonesia tidak hanya ada di pasaran Nusantara, namun juga beredar sampai ke pasaran internasional.
Oleh sebab itu PT Mustika Ratu yang didukung SDM yang andal serta peralatan yang canggih dan modern terus berinovasi untuk meracik ramuan yang telah berusia ratusan tahun dan mengedarkannya dalam rangkaian produk modern efektif untuk merawat kesehatan dan kecantikan.
Demikian pula terus berupaya meningkatkan kualitas produk dengan bekal pengetahuan dan resep pusaka keraton yang telah terbukti secara empiris secara turun temurun untuk meningkatkan derajat kesehatan masyakat serta mendorong dan mengembangkan dari sisi ekonomi, tutur Apt. Kusuma Westri, S. Si.linktr.ee/pakolescom