Pertanian Terpadu Peroleh Hasil Ganda Waktu Bersamaan

0
104
Seorang pekerja di Sulham Farm menunjukkan produk EM4 pertanian yang dipergunakan dalam budidaya tanaman hortikultura.

Sosok pria pekerja keras, Pak Sulham memanfaatkan lahan garapannya seluas lima hektar untuk mengembangkan pertanian trepadu (terintegrasi) antara budidaya ikan nila dan pengembangan tanaman hortikultura yang saling mendukung satu sama lainnya.

“Usaha pertanian terpadu itu berlokasi di Dusun Selewan, Desa Teratak, Kecamatan Batukliyang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) memanfaatkan sentuhan Effective Microorganisms 4 (EM4), teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tutur pemilik dan pengelola Sulham Farm, Pak Sulham ketika menerima kunjungan tim youtube PT Songgolangit Persada yang memproduksi EM4.

konsep pertanian terpadu tanpa menimbulkan limbah atau “Zero Waste Agriculture” berkat sentuhan EM4 perikana yang mampu menghasilkan ikan air tawar secara organik rasa gurih, enak dan nikmat bebas dari bau amis, bau tanah dan rasa lumpur.

Lahan seluas lima hektar selain mengembangkan budidaya ikan nila yang terdiri atas beberapa kolam yang tertata secara rapi juga mengembangkan pertanian berupa berbagai jenis komoditas hortikultura antara lain cabai, terong, kangkung, kacang panjang dan jenis tanaman lain kebutuhan dapur sehari-hari.

“Pola terintegrasi antara budidaya ikan nila dan tanaman hortikultura yakni memadukan dua kegiatan yang satu sama lainnya saling mendukung sehingga memperoleh hasil yang doble dalam waktu yang bersamaan,” tutur Pak Sulham.

Ia menjelaskan, dengan sentuhan EM4 pihaknya mengumpulkan ikan-ikan yang mati untuk difermentasi menjadi pupuk organik Bokashi guna menyuburkan tanaman cabai, terong, kangkung, kacang panjang dan semua jenis tanaman yang ada.

Sedangkan menyiran tanaman 5.000 pohon cabai, terong dan tanaman hortikultura lainnya juga memanfaatkan limbah perikanan air tawar ikan nila yang sudah mengandung bakteri fermentasi yang secara tidak langsung dapat menyuburkan tanah.

Cabai yang jumlahnya mencapai 5.000 pohon yang tumbuh subur dengan buah yang lebat, tanaman terong, kangkung, kacang panjang dan jenis tanaman hortikultura lainnya memberikan penghasilan yang cukup lumayan besar.

“Jadi penerapan pertanian terpadu, yang terintegrasi yang saling mendukung satu sama lainnya mampu meningkatkan pendapatan,” tutur Pak Sulham.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini