Seorang dokter ahli Penyakit Dalam, dr. I Gusti Ayu Agung Istri Anteja, M.Biomed Sp.PD mengingatkan kepada masyarakat luas dan semua pihak dalam menjalani aktivitas dan kesibukan sehari-hari senantiasa selalu ingat pada kondisi kesehatan diri sendiri, dan anggota keluarga terutama menyangkut penyakit bersifat umum seperti diabetis melitus (hiper kolesterol), tekanan darah tinggi (hipertensi), hiper kolesterol dan asam urat tinggi.
“Keempat penyakit tersebut menyebabkan banyak menimbulkan angka kesakitan, saat menjalani masa pensiun atau purnabakti akibat prilaku hidup sehat yang tidak disadari secara komulasi pada tahun-tahun sebelumnya,” kata dr. I Gusti Ayu Agung Istri Anteja, M.Biomed Sp.PD ketika tampil dalam talk show kesehatan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 PT Karya Pak Oles Tokcer di Gedung Bhumiku Denpasar, belum lama ini.
Dalam acara yang diikuti ribuan karyawan-karyawati, direksi, jajaran manajemen perusahaan swasta nasional yang berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali yang dipimpin Dirut Utama Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr. dokter talenta yang sering tampil di TVRI Stasiun Bali untuk mensosialisasikan pentingnya setiap orang menjalani hidup sehat, untuk menghindari angka kesakitan.
Keempat penyakit umum tersebut akibat tidak menjalani hidup sehat menimbulkan angka kesakitan berdasarkan perkiraan organisasi kesehatan dunia (WHO) mencapai 10,6 juta orang, baik yang sadar maupun tidak sadar dalam menjalani kehidupan yang sehat.
Ia mengharapkan kepada seluruh karyawan-karyawati PT Karya Pak Oles Grup untuk senantiasa membiasakan hidup sehat, karena membawa produk kesehatan yang mampu menjadi panutan dan contoh bagi masyarakat sekitarnya untuk membiasakan menjalani kehidupan yang sehat.
Dalam menjaga dan memelihara Kesehatan menurut dokter ahli penyakit dalam I Gusti Ayu Agung Istri Anteja banyaknya karyawan-karyawati Pak Oles sangat sibuk mungkin lupa menjaga kesehatan hingga menderita keempat jenis penyakit yang menimbulkan kesakitan.
Gejala awal diabetes melitus adalah bapak dan ibu penderita sering mengalami mudah lelah, sering kencing pada malam hari, sering mengalami kesemutan, sering lapar pada malam hari. Itu adalah gejala-gejala klasik dari penyakit diabetes melitus.
“Coba ingat-ingat bapak ibu pernah mengalami gejala awal seperti itu, jika sudah agak lama penderita mengalami kesemutan, jadi kesemutan itu jangan anggap remeh, jadi banyak sekali penderita yang tidak sadar dengan kondisi penyakit diabetes melitus yang dideritanya, tanpa menyadari gejala awal yang saya sampaikan tadi, jadi tidak secara tiba-tiba penyakit diabetis melitus datang ke dokter dengan komflikasi yang sudah parah,” tutur dokter Anteja.
Ia menjelaskan, penyakit diabetes melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolisme dengan karakter gula darah yang tinggi, karena produk insulin atau kerja inolin atau keduanya, atau ada kerja insulin di dalmnya. Penyakit diabetis melitus perlu insulin yakni produksi inulinnya yang terganggu, ini adalah target gula delapan jam puasa 110, ujarnya.linktr.ee/pakolescom