Lima Prinsip Utama Cikal Bakal Pertanian Organik

0
97
Ir. I Gusti Ketut Riksa Staf Ahli PT. Songgolangit Persada menunjukkan produk EM4 dalam bidang pertanian.

Staf Ahli PT Songgolangit Persada, Ir. Gusti Ketut Riksa menilai, Kyusei ala Mokichi Okada menjadi cikal bakal pengembangan pertanian organik berbasis teknologi Effective Microorganisms (EM) yang kini berkembang lebih dari 100 negara di belahan dunia.

“Dalam bidang pertanian menyelamatkan dunia dikenal dengan istilah ‘Kyusei Nature Farming yakni cara-cara bertani yang tidak merusak keseimbangan alam, namun mampu menghasilkan produk yang sehat untuk umat manusia ,” kata Gusti Ketut Riksa yang juga instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali.

Mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangli itu menegaskan, pengembangan pertanian organik berbasis EM tentu tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimia.

Mokichi Okada di Jepang itu sejak tahun 1935 meragukan penerapan teknologi kimia dalam bidang pertanian secara luas. Bahkan ia meramalkan teknologi kimia dalam bidang pertanian justru merusak keseimbangan alam dan mengganggu kesehatan manusia dan hewan.

Teknologi kimia juga ditengarai Mokichi Okada menimbulkan bencana besar bagi seluruh umat manusia. Bencana itu terutama berupa penyakit dan kekurangan pangan.

Gusti Ketut Riksa menambahkan, seiringkan dengan apa yang ditengarai Mokichi Okada mulai adanya penolakan terhadap teknologi kimia, sebab hal itu dapat memicu munculnya penyakit yang dapat menjadi ganas dan kebal terhadap pestisida.

Penyakit hewan bisa menular ke manusia, penyakit tanaman menular ke hewan dan manusia. Dengan teknologi kimia kesuburan lahan pertanian terus menurun yang berdampak terhadap merosotnya produktivitas.

Dalam mengembangkan pembangunan pertanian Mokichi Okada memiliki lima prinsip utama yakni (1) dapat menghasilkan produk pangan yang berkualitas untuk meningkatkan derajat kesehatan manusia.

(2) Menguntungkan secara material dan spiritual terhadap produsen dan konsumen. (3) Dapat menghasilkan produk pertanian yang kontinyu dan mudah dilakukan oleh setiap orang.

(4) Seiring dengan perkembangan waktu dapat menjaga kelestarian alam dan (5) dapat mencukup kebutuhan pangan bagi penduduk dunia yang terus bertambah, tutur Gusti Ketut Riksa.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini