Pembuatan jamu ternak menggunakan tanaman obat di Sumayasa Farm, Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.

Seorang Pakar Peternakan Dr. Drh Euis Nia Setiawati, MP mengungkapkan, pengenalan tanaman obat untuk ternak peliharaan sebenarnya sudah diterapkan masyarakat sejak zaman dulu, namun belum pernah dipukblikasikan secara baik.

“Pengobatan ternak dengan tanaman herbal mempunyai peran penting untuk meningkatkan gizi ternak dan mengurangi ketergangungan obat farmasi (kimia),” kata Nia Setiawati, yang juga Widya Iswara Ahli Utama Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Bogor ketika tampil sebagai pembicara dalam Webinar mengusung tema “Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Pengobatan Hewan Ternak” yang diikuti 217 peserta lintas provinsi di Indonesia.

Webinar yang digelar PT Songgolangit Persada (SLP) bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali menampilkan tiga pembicara. Dua pembicara lainnya adalah Direktur Utama PT Songgolangit Persada Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M. Agr dan Drh. I Made Merdana MP dari Laboratorium Farmasi Veteriner, Departemen Klinik Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana (Unud) Denpasar.

Nia Setiawati menjelaskan jenis tanaman herbal yang biasa dimanfaatkan untuk jemu ternak itu sehingga dapat meningkatkan gizi ternak peliharaan sehingga memiliki kekebalan terhadap menyakit maupun menyembuhkan penyakit.

Tanaman obat yang beragam dan terdiri dari berbagai jenis itu selain bermanfaat untuk kesehatan manusia, juga dapat dimanfaatkan sebagai baham jamu ternak untuk pencegahan dan pengobatan aneka jenis ternak peliharaan.

Berbagai jenis tanaman obat untuk jamu ternak umum dapat diperoleh dengan mudah dalam lingkungan masing-masing di berbagai daerah di Indonesia seperti tanaman obat berupa kunyit, lengkuas dan sebagainya yang berfungsi untuk menjaga kesehatan dan status gizi.

Penggunaan tanaman herbal untuk bahan jamu ternak maupun mengobati ternak dari serangan penyakit jauh lebih baik dan aman dibandingkan dari obat kimia atau obat modern keluaran pabrik, tutur Nia Setiawati.

Manfaat jamu ternak antara lain untuk meningkatkan stamina, anti bakteri dan menambah nutrisi. Bahan tanaman herbal seperti jahe, kunyit, daun pepaya dan bawang putih mempunyai manfaat untuk meningkatkan fungsi hati.

Tanaman obat mampu meningkatkan daya tahan tubuh hewan dari serangan berbagai jenis penyakit. Kecerdasan manusia sejak nenek moyong sering mengadopsi menggunakan tanaman seperti samiroto yang selama ini dapat menyembuhkan penyakit pada manusia lalu diterapkan untuk ternak.

Membuat jamu ternak juga menggunakan bahan daun kemangi, akar pisang, umbi-umbian antibiotik, kunyit, kulit damar merah, pinang, dan air kelapa.

Semua bahan itu dalam proses pembuatannya ditumbuk hingga menjadi halus lalu dicampurkan dalam air minum untuk ternak sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama ternak piharaan kembali sehat.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini