Bambang Susanto (64), seorang petani tambak ikan bandeng di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah sukses mengembangkan usahanya, berkat menggunakan Effektive Microorganisms 4 (EM4) perikanan.

“Kami sejak dulu menggunakan EM4 perikanan, menyiasati harga pakan dan saprotan (sarana produk pertanian) untuk petambak ikan bandeng harganya cukup mahal, kalau ikan peliharaan tidak dikasi pakan tidak tubuh besar dan sulit dipanen,” kata Bambang Susanto, petani tambak ikan bandeng yang mengelola lahan seluas 1,2 hektar di Kab upaten Tagal, Jawa Tengah ketika menerima kunjungan tim youtobe PT Songgolangit Persada dari kantor Pusat di Denpasar, Bali, baru-baru ini.

Mantan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Kabupaten Tegal itu mengaku, sejak muda hingga sekarang berusia 64 tahun selalu menggeluti usaha tambak ikan bandeng warisan dari orang tua.

Petambak ikan bandeng di Kabupaten Tegal umumnya selalu menghadapi persoalan menyangkut harga pakan dan saprotan untuk petambak itu harganya semakin mahal, tidak sebanding dengan harga produksi ikan bandung yang laku di pasaran.

Bambang Susanto menjelaskan, harga pakan yang semakin naik, kalau petambak ikan bandeng tidak memberikan pakan terhadap ikan piharaannya, tidak mau tumbuh dengan baik, bahkan tidak bisa dipanen.

“Untuk mengatasi hal itu solusinya saya menggunakan produk EM4 perikanan. Awalnya mulai mempersiapkan lahan tambak ikan bandeng bersihkan dulu ikan-ikan liar agar hilang semuanya. Lalu siapkan kondisi air yang baik agar tumbuh plankton orang Tegal menyebutnya dengan kelengkap agar semakin banyak, supaya ikan bandengnya cepat berkembang besar,” kata Bambang Susanto.

Ia menjelaskan, pada persiapan lahan pertama gunakan EM4 perikanan satu liter untuk fermentasi dengan dedak 50 kg ditambah molase satu kilogram difermentasi dalam drum tertutup selama seminggu.

Hasil fermentasi tersebut selanjutkan dituangkan di tambak ikan bandeng, dan beberapa hari kemudian muncul berkembangnya plankton sebagai bahan pakan untuk bibit bandeng dan segera tebarkan bibit bandeng 7.000 ekor untuk setiap petaknya. Plangton tersebut cukup untuk bahan pakan ribuan ekor bibit bandeng hingga 21 hari kemudian.

Setelah tiga minggu kemudian plankton sebagai pakan bibit bandeng di kolam akan habis. Untuk itu sebelum plankton habis tebarkan lagi hasil fermentasi EM4 perikanan dengan 50 kg dedak dan satu kilogram molase secara berkesinambungan setiap sepuluh hari sekali.

Dengan cara pakan dedak fermentasi EM4 Perikanan dan molase ikan bandeng dalam kolam satu petak yang ditebar dengan kepadatan 7.000 ekor dalam waktu empat bulan hasil panen mencapai 1,5 ton ikan bandeng.

Pendapatan dari hasil ikan bandeng organik bagi petambak menjadi cukup lumayan besar, karena biaya pakan dapat ditekan sedemikian rupa yakni untuk pembelian EM4 Perikanan yang selama ini harganya sangat terjangkau, ujar Bambang Susanto.linktr.ee/em4 #EM4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini