Dr. Wididana: Sarjana Pertanian Miliki Modal Kuat Bekerja

0
88
Dua mahasiswi dari Universitas Udayana menunjukkan produk EM4 yang diterapkan dalam bidang pertanian.

Pakar pertanian organik Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menegaskan, sarjana pertanian mempunyai pengalaman dan pengenalan sosial budaya yang luas terhadap masyarakat dan lingkungannya, sehingga memiliki modal yang kuat untuk bekerja.

“Mereka bekerja secara mandiri memdalami ilmu dan latarbelakang pertanian yang kuat dan benar sesuai tahapan berpikir, berkarya, berteori, tanah diayak diisi pupuk dimasukkan ke dalam pot dan ditanami benih,”kata Dr. Wididana yang juga Direktur Utama PT Songgolangit Persada pada Webinar zoom topik “Praktisi Mengajar Pengembangan Pertanian Perkotaan” dihadapan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Nasional (Unas) Jakarta, baru-baru ini.

Dr. Wididana yang juga akademisi Universitas Nasional Jakarta dalam mata kuliah yang dipandu dosen Unas Ir, Inkorena GS Sukartono, M.Agr menilai, sarjana pertanian miliki banyak ilmu, pengenalan lingkungan dan teknologi tepat guna untuk pertanian.

Tanaman dan pembibitan adalah bagian dari ilmu yang dimiliki masyarakat desa, sehingga sarjana pertanian yang memiliki pengalaman dan pergaulan yang luas di masyarakat secara otomatis mampu mentranfer keahlian dari masyarakat tersebut.

Untuk melangkah ke depan mengembangkan kegiatan yang berbasis ilmu pertanian tidak ragu-ragu karena terus belajar dan selalu mencatat yang bisa dipelajari kembali saat menerapkannya.

Membuat pupuk organik misalnya langsung dipraktekkan, seperti dokter kesehatan manusia yang senantiasa terus praktek membantu mengobati pasien untuk menjadi sehat.

Keahlian yang dipraktekkan secara berlanjut terus menerus akan menjadi melekat dalam dirinya sehingga dapat dilaksanakan setiap saat kapan saja.

Hal itu dapat mengantarkan menjadi seorang ahli pertanian, meskipun masih terus belajar kombinasi mencari ilmu yang baru.

Dr. Wididana menjelaskan, teori dalam seni sastra adalah kombinasi perkawinan yang mampu menghasilkan produk baru, organisme baru, seperti komoditas kelapa, vali dan kopi yang mampu menghasilkan produk lebih unggul.

Hasil penelitian yang dilakukan secara berulang-ulang itu suatu saat nanti dapat menghasilkan produk baru yang unggul dengan hasil yang melimpah yang dapat mengantarkan masyarakat petani menjadi lebih sejahtera, ujar Dr. Wididana.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini