Dr. Wididana: Setiap Orang Dukung Pertanian Perkotaan

0
115
Kebun di belakang Rumah Pak Toni dikawasan Kerobokan, Badung tumbuh subur dan berisi berbagai jenis tanaman baik sayuran hingga buah-buahan.

Pakar Pertanian Organik, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr berharap, setiap orang dapat mendukung pembangunan pertanian perkotaan (urban farming) di lahan sempit di pekarangan rumah dengan media pot untuk menyalurkan kesenangan (hobi) dan mengatasi ketegangan dari aktivitas keseharian.

“Menggeluti kegiatan pertanian secara tidak langsung dapat memunculkan gagasan baru, ide kreatif, memunculkan imun tubuh, semangat baru, hormon kesehatan dan kebahagiaan,”kata Dr. Wididana yang juga Direktur Utama PT Songgolangit Persada pada Seminar Zoom “Pengembangan Pertanian Perkotaan” yang digelar Fakultas Pertanian Universitas Nasional (Unas) Jakarta, baru-baru ini.

Dr. Wididana yang juga akademisi Universitas Nasional Jakarta dalam webinar yang dipandu dosen Unas Ir, Inkorena GS Sukartono, M.Agr menegaskan, masyarakat kota perlu obat stres untuk melepaskan ketegangan cinta terhadap tanaman, lingkungan, relaksasi sekaligus mampu mewujudkan ketahanan pangan.

Menekuni kegiatan pertanian perkotaan di lahan sempit yang berawal dari hobi, kesenangan dan ketertarikan terhadap berbagai jenis tanaman yang produktif, mampu melestarikan lingkungan rumah dan kesejukan kota yang indah serta lestari.

Dr. Wididana, alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang menambahkan, usaha pertanian itu dapat menghasilkan berbagai jenis sayur mayur, pangan kebutuhan dapur sehari-hari hingga mengembangan usaha bisnis.

Kegiatan pertanian di lahan sempit dapat dilakukan pemupukan dengan mendaur ulang limbah dapur, sampah organik dari lingkungan rumah tangga dengan menggunakan sentuhan teknologi Effektive Microorganisms (EM).

“Berbagai jenis hasil pertanian perkotaan, selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, dapat dipasarkan, dipromosikan melalui media sosial,”ujar Dr. Wididana.
Usaha pertanian perkotaan dapat berkembang di seluruh kota-kota di dunia, karena ibu-ibu rumah tangga hampir di semua negara mempunyai kesenangan untuk memperbanyak tanaman untuk mendukung ketahanan pangan.

Media sosial memunculkan banyak ide-ide kreatif dalam pengembangan pertanian perkotaan, membuat gerak-gerakan sosial menjadi gagasan kreatif sehingga mampu mendukung kehidupan masyarakat kota yang sehat.

Kehidupan masyarakat kota yang sehat itu berkat mengkonsumsi hasil pertanian organik perkotaan, prilaku yang sehat, melanjutkan semua usaha untuk kehidupan di kota melalui pertanian yang diregenerasikan dan diajarkan kepada generasi milenium, ujar Pak Oles.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini