PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), sebuah perusahaan swasta nasional berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali menggelar Webinar Bokashi-Jamu tradisional pada hari Sabtu, 29 Oktober 2022 mulai pukul 10.00 Wita atau 09.00 WIB.
“Webinar tersebut menampilkan dua pembicara terdiri atas Direktur Utama PT KPOT yang juga Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Provinsi Bali, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr dan guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. APT. Zulles Ikawati, PH.D,” kata Kepala Unit Digital Marketing PT KOPT Wibhuti Emriko, B.Sc., M.Sc yang juga panitia kegiatan tersebut.
Ia menjelaskan, Gede Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles akan tampil dengan materi pemanfaatan Minyak Oles Bokashi untuk meningkatkan imun tubuh.
Sedangkan guru besar UGM tampil dengan materi Herbal penjaga inun kita, ujar Wibhuti Emriko yang akan bertindak sebagai moderator dalam webinar Bokashi-Jamu Tradisional tersebut.
Kegiatan webinar untuk meningkatkan wawasan digelar secara gratis agar dapat dimanfaatkan secara baik oleh kalangan milenial dan masyarakat umum umum dengan informasi lebih lanjut dapat menghubungi 0877-5300-4930 (IAN).
Wibhuti Emriko, alumnus Program Pascasarjana (S-2) Bidang Agribisnis Managemen Tokyo University of Agriculture sebelumnya telah menggelar pelatihan mengusung tema “Buatlah Jamumu Sendiri” dari bahan yang mudah dan murah diperoleh dari lingkungan sekitarnya.
Pelatihan yang mendapat perhatian besar dari kalangan milenial dengan instruktur Dosen Fakultas Yoga Kesehatan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Ni Made Sinarsari, A.Md. Keb.S. Ker. H. MSI berlangsung di Kang Zanger Bokashi Farm, Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur.
Kegiatan pelatihan yang melibatkan 35 peserta kalangan milenial tersebut bertujuan melindungi keluarga dengan membuat jamu dari bahan tradisional yang mudah, murah didapatkan dari lingkungan sekitarnya.
Hal itu sebagai langkah awal untuk menyukseskan kampanye utama melindungi keluarga melalui media sosial (medsos) dengan membuat kegiatan turunan fungsi jamu untuk kesehatan masyarakat luas.
Jamu tradisional warisan leluhur nusantara yang diproses dari bahan alami yang diperoleh dari alam di sekitar kita menjadi ramuan yang sehat, tutur Wibhuti Emriko.