Dr. Widi: Pertanian Perkotaan Koleksi Khusus Pohon Jepun

0
107
Taman Jepun yang berlokasi dikawasan Jalan Hayam Wuruk, Denpasar dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas yang melibatkan banyak orang.

Pembangunan pertanian perkotaan (urban farming) dengan koleksi khusus tanaman jepun (pohon kamboja) pada lahan hamparan yang luas seperti taman Jepun di Kota Denpasar dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas yang melibatkan banyak orang.

“Taman jepun yang memiliki koleksi pohon jepun lintas provinsi di Indonesia maupun antarnegara yang mencapai ratusan jenis itu memberikan unsur keindahan dan kenyamanan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yoga, acara perkawinan dan berbagai kegiatan lainnya yang melibatkan banyak orang,” kata Dr. Widi ketika memberikan pembekalan kepada mahasiswa Universitas Nasional (Unas) Jakarta yang dipandu Ir, Inkorena GS Sukartono, M.Agr, baru-baru ini.

Dr. Widi yang juga akademisi Universitas Nasional Jakarta mengungkapkan hal itu dalam makalah berjudul “Pembangunan Pertanian Perkotaan Mewujudkan Kemandirian Pangan dan Kehidupan yang sejuk” secara online.

Alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa Jepang itu sudah dua kali tampil di hadapan mahasiswa Unmas Jakarta dari enam kali pertemuan yang dijadwalkan, termasuk tiga kali pertemuan langsung (offline) di dalam ruang kuliah kampus.

Sosok pria enerjik kelahiran Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng itu mengungkapkan, konsep pertanian perkotaan dengan taman jepun menjanjikan banyak peluang bisnis.

Kebun dengan berbagai jenis pohon kamboja itu dapat ditata sedemikian rupa untuk berbagai kegiatan, selain yoga juga pameran tanaman bonsai, kontes ternak kesayangan, warung makan dan kegiatan positif lainnya.

Tanaman jepun yang banyak jenisnya di masing-masing provinsi di Indonesia maupun lintas negara dapat dikembangkan dan dikawinkan secara silang yang menghasilkan tanaman bagus dan memiliki aroma yang khas.

“Pohon jepun itu kalau di Jawa umumnya ditanam di kuburan, di Bali sebagai koleksi tanaman untuk menghiasi hotel, restoran dan tempat-tempat wisata sehingga hijau, nyaman dan asri,” ujar Pak Oles.

Bahkan pembangunan hotel-hotel baru di Bali tidak jarang mendatangkan pohon kamboja ukuran besar untuk ditanam kembali di hotel yang baru dibangun tersebut sebagai hiasan taman hotel tersebut.

Demikian pula bunga kamboja dapat diproses menjadi minyak wangi untuk keperluan pijat serta bunga jepun juga dapat dimanfaatkan untuk melengkapi kegiatan ritual umat Hindu di Bali, ujar Pak Oles.https://linktr.ee/em4 #EM4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini