Pembangunan pertanian organik perkotaan (urban farming) mampu memunculkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan, kelestarian lingkungan, senang menikmati hidup dan penuh rasa syukur atas keberhasilan pertanian perkotaan.
“Munculnya gagasan-gagasan yang kreatif sehingga seorang pun tidak ada yang tega membuang sampah sembarangan, membiarkan saluran limbah (got) sampai tersumbat, semuanya itu mengarah untuk kehidupan yang sehat serta tingkat ekonomi dan kesejahteran masyarakat semakin membaik,” kata Dr. Widi ketika memberikan pembekalan kepada mahasiswa Universitas Nasional (Unas) Jakarta yang dipandu Ir, Inkorena GS Sukartono, M.Agr, Rabu (5/10).
Dr. Widi yang juga Akademisi Universitas Nasional Jakarta mengungkapkan hal itu dalam makalah berjudul “Pembangunan Pertanian Perkotaan Mewujudkan Kemandirian Pangan dan Kehidupan yang sejuk” secara online.
Alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa Jepang itu sudah dua kali tampil di hadapan mahasiswa Unmas Jakarta dari enam kali pertemuan yang dijadwalkan, termasuk tiga kali diantarnya pertemuan langsung (offline) di dalam ruang kuliah kampus.
Sosok pria enerjik kelahiran Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng itu mengungkapkan, masyarakat kota akan semakin menyadari tentang arti pentin pembangunan pertanian setelah dipraktekkan dan membuahkan hasil.
“Berbagai jenis komoditas pertanian yang mereka taman langsung di tanah maupun dalam media pot bisa mereka petik dan nikmati hasilnya,” tutur Dr. Widi yang akrab disapa pak Oles seraya menuturkan dirinya pernah panen singkong keju di pekarangan rumahnya di kawasan Niti Mandala Renon, Denpasar.
Meskipun panen singkong keju itu hanya tiga pohon, umbinya sekitar tiga kilogram warna kuning, kemudian dikukus hanya dengan dibumbui garam, nikmatnya luar biasa, bahkan lebih nikmat dari dangking donat yang dijual di pusat pertokoaan, tutur Pak Oles yang dikenal sebagai pelopor pertanian organik yang mengelola sejumlah pabrik yang memproduksi pupuk hayati Effective Microorganisms (EM4) pertanian, perikanan, peternakan dan EM4 limbah.
Pabrik EM4 yang dibangun di Bogor, Jawa Barat dan Bali itu nerupakan agen tunggal satu-satunya di Indonesia yang mendapat lisensi dari Effective Microorganisme Research Organizatin (EMRO) Jepang.
Pak Oles menambahkan, pertanian perkotaan dapat dilakukan di mana saja, yang penting ada kemauan dan kesungguhan untuk menanam, memelihara berbagai jenis tanaman yang mampu memberikan rasa senang, kreatif, produktif dan nilai ekonomis.
Semua itu memberikan energi positif dengan tanaman dalam pot yang tertata apik sedemikian rupa di pekarangan rumah, menghiasi sudur-sudut pekarangan yang mampu memberikan keindahan dan kenyamanan.
Demikian pula ada tanaman yang merambat yang bisa menghiasi ruang tamu sehingga tampak menyatu dengan pot kecil yang ada di atas meja tamu, mampu menarik dan memberikan enerji positif terhadap ruang tamu tsebut.
Hal itu mampu memberikan ketenangan dibandingkan ruang tamu itu kering tanpa sentuhan tanaman hias, hanya ada benda-benda mati seperti gelas dan sebagainya. Oleh sebab itu sentuhan pot kecil atau pot tanaman sangat penting agar suasana menjadi tenang, memurnikan oksigen dan lebih kreatif, tutur Pak Oles. https://linktr.ee/em4 #EM4