Pemanfaatan tanah, air dan udara dalam kehidupan manusia wajib dapat dilestarikan keasriannya, sehingga mampu menghasilkan bahan pangan produksi lokal yang selaras dengan lingkungan yang alami.
“Hal itu penting, karena jenis dan mutu makanan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia, baik terhadap kondisi fisik maupun secara psikis,” kata Staf Ahli PT Songgolangit Persada, Ir. I Gusti Ketut Riksa.
Ia yang juga instruktur Effective Microorganisms (EM4) untuk pertanian organik pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali di Desa Bengkel, Buleleng yang kini berubah status menjadi Yayasan Gede Ngurah Wididana (GNW) mengharapkan masyarakat bisa memilih makanan yang baik dan benar.
Selain itu juga memperhatikan akal budi agar menjadi lebih lebih stabil, tidak cepat trustasi, tidak merasa ketakutan, tidak cepat marah, selalu berpandangan positif dan senntiasa mendapat pencerahan.
Semua itu berkat terbentuknya keselarasan antara mikroorganisme, enzim, daya vital, hormone, dan mineral dalam dunia kecil yakni usus. Usus manusia merupakan kunci kesehatan yang pertama dan utama di dalam tubuh. Jika usus sehat, maka semua organ tubuh dapat bekerja dengan baik.
Gusti Ketut Riksa mengingatkan, masyarakat umumnya belum menyadari kekeliruan terhadap makanan dan cara makan, masalah makanan tidak dapat terselesaikan. Manusia seharusnya mengikuti cara makan alami karena manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari alam.
Tidak seorang pun dapat berbuat yang lebih baik dari apa yang dirancang oleh alam. Jika keehatan, kebugaran dan umur panjang ditentukan oleh hal-hal yang bersifat alami, maka manusia harus mengetahui sebanyak mungkin cara kerja sistem alam tersebut.
Alami itu adalah bentuk lama yang dicintai, bukan kreasi baru yang tampak lebih eisien, lebih enak dan lebih bergengsi, namun mengorbankan hal-hal yang sebenarnya lebih penting, yang akhirnya bermasalah dan menggangu kehidupan manusia.
Effective Microorganisms (EM), hasil temuan Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar bidang hortikultura University of The Ryukyus Okinawa, Jepang merupakan kultur campuran mikroorganisme yang efektif, menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman.
EM terdiri atas berbagai jenis mikroorganisme, diantaranya lactobacillus, ragi, bakteri fotosintetik, yang bekerja secara sinergis, saling mendukung, untuk terbentuknya populasi mikroorganisme yang menguntungkan menjadi dominan di dalam tanah.
EM bekerja di dalam tanah dengan mengeluarkan antioksidan yang berfungsi menghambat munculnya radikal bebas yang berhubungan dengan penyakit tanaman. Penggunaan EM dapat mencegah munculnya penyakit tanaman di dalam tanah dengan menekan berkembangnya mikroorganisme penyakit.
Usaha untuk menekan penyakit tanaman di dalam tanah juga dilakukan dengan cara rotasi tanaman (pergiliran tanaman), tumpang sari, pemberian bahan organik, berupa pupuk kandang, pupuk hijau, kompos dan pupuk bokashi, yang memberikan pengaruh positif terhadap berkembangnya mikroorganisme alami yang menguntungkan di dalam tanah. https://linktr.ee/em4 #EM4