Staf Ahli PT Songgolangit Persada, Ir. I Gusti Ketut Riksa mengungkapkan, tanaman padi yang dipelihara dengan menggunakan pupuk organik bokashi terdapat 1.000 butir gabah pada kadar air 14 persen dengan mempunyai berat 29 gram.
“Sedangkan varietas yang sama dengan teknologi kimia hanya seberat 26-27 gram. Demikian pula alamanda catartika tanaman yang biasanya tidak berbuah, jika dipupuk dengan bokashi dapat berbuah seperti buah rambutan,” kata Gusti Ketut Riksa yang juga instruktur EM pelatihan pertanian organik pada Yayasan Gede Ngurah Wididana (GNW) di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
PT. Songgoilangit Persada didirikan Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M. Agr merupakan satu-satunya di Indonesia sebagai agen tunggal yang memproduksi dan memasarkan pupuk hayati Effective Microorganisms4 (EM4) pertanian, peternakan, perikanan dan EM4 limbah untuk menangani pencemaran yang mendapat lisensi dari EM Research Organization (EMRO) Jepang.
Ia menjelaskan, meskipun demikian tidak semua tempat dapat memberikan reaksi yang sama karena pasti terjadi kondisi lingkungan dan kesuburan tanah yang berbeda. Hanya saja banyak kalangan tetap menyakini, teknologi EM dapat bertambah lebih baik pada kehidupan umat manusia di muka bumi.
Tanaman padi yang dipelihara menggunakan pupuk organik bokashi tumbuh subur dan mengalami panen pada saat tanaman padi daun benderanya masih hijau, berbeda dengan tanaman padi yang dipupuk zat kimia saat padi dipanen daun-daunnya sudah mengering.
I Gusti Ketut Riksa, mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangli menambahkan, pengalaman lain yang sulit diterima dengan akal sehat, yakni kebun tomat seluas 30 are yang dikembangkan di Desa Lantih, Bangli, semua tanaman tomat diperlukukan sama yakni memakai pupuk bokashi, namun hanya satu pohon tanaman tomat sangat banyak padat tanpa rongga.
Pada tanaman tomat yang lain, ukuran buah biasa-biasa saja, namun daging buah tomat lebih padat dan tebal dibandingkan tanaman lainnya. Dengan pupuk organik bokashi buah tomat dapat bertahan lebih lama, meski disimpan dalam suhu sebatas kamar.
Dalam kaitan itu teknologi EM dapat menunjukkan mujizat, jelas sulit diurai secara ilmiah, namun hasilnya sangat nyata dapat ditangkap dengan kelima panca indera setiap manusia, ujar Gusti Riksa. https://linktr.ee/em4 #EM4