Eksistensi PT. Karya Pak Oles Tokcer (KPOT) dalam perkembangan produk tradisional berbasis herbal semakin meluas. Berbagai jenis produk dihasilkan Industri Obat Tradisional (IOT) yang merupakan terbesar di Bali dan lima besar di Indonesia semakin sering dikunjungi oleh pelajar dari TK hingga perguruan tinggi untuk menambah wawasan.

Rabu, (27/7/22) sebanyak 138 Siswa/i SMK Kesehatan Purworejo, Jawa Tengah didampingi 10 orang guru melakukan kunjungan industri ke Pak Oles yang diterima di Pak Oles Green School (POGS) Kang Zanger Bokashi Farm jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur.

Pagi itu, rombongan siswa jurusan Keperawatan dan Farmasi yang datang menggunakan tiga bus diterima langsung oleh kepala POGS Ir. Koenjoro Adijanto dan Apt. Luh Ketut Budi Maitriani, S.Fam Kepala Bagian Pemastian Mutu IOT KPOT Plan 1 di Jalan Tukad Balian, Renon, Denpasar.

Mengawali materi, Koenjoro Adijanto yang akrab disapa Yoyok memperkenalkan teknologi Effektive Microorganisme (EM) yang diadopsi dari Jepang sebagai cikal bakal memproduksi berbagai jenis produk di Pak Oles antara lain Minyak Oles Bokashi.

Apt. Luh Ketut Budi Maitriani memulai materi dengan menjelasan Company profile atau profil perusahaan PT. Karya Pak Oles Tokcer. Dimana IOT KPOT memproduksi obat tradisional dan kosmetik. “kami juga memberikan penjelasan berbagai macam produk yang diproduksi Pak Oles agar mereka memahami terkait dengan industri dan mendapat bayangan terkait industri. Selain itu juga dapat melihat secara langsung percontohan tanaman obat tradisional yang ada di Kang Zanger Bokashi Farm, ujar ibu dua orang anak putra dan putri ini.

Sementara Nina Hadnitan S. ST Wakil Kepala Sekolah SMK Kesehatan Purworejo yang memimpin rombongan menjelaskan, kunjungan indutri tersebut berkaitan dengan pelajaran dengan jurusan keperawatan dan farmasi. “Kami dari SMK Kesehatan Purworejo mewakili Kepala Sekolah, Nuryadin S. Sos. M.Pd melakukan kunjungan ke industri PT. Karya Pak Oles Tokcer, karena ada hubungannya dengan jurusan kami yaitu Keperawatan dan Farmasi. Anak-anak kami bawa ke sini supaya mereka tahu bahan-bahan alami yang dipergunakan dalam mebuat obat-obatan herbal yang dipergunakan Pak Oles dan bisa dipelajari di sini,” ujarnya.

Nina menambahkan, selama ini di lingkungan sekitar ternyata banyak sekali tumbuh-tumbuhan yang bisa dimanfaatkan dan memiliki hubungan dengan pelajaran anak didiknya. “Selain mempelajari materi yang di sekolah mereka bisa tahu secara langsung di lapangan aplikasinya,”imbuhnya.

Ia juga berharap, setelah dari kunjungan di PT. KPOT anak didiknya kedepannya mendapat tambahan ilmu, dan bayangan dengan pengalaman di Pak Oles. Kemudian nantinya bisa mengikuti jejak apa yang telah dilakukan Pak Oles, paling tidak bisa tahu atau mengembangkan ilmu yang didapat dari kunjungan tesebut.

Sementara itu Guru Prodi Kreatif Zuni Vitriani S. Pd. mengatakan, anak didiknya juga di sekolah telah belajar membuat produk dan bisa mengasilkan beberapa produk diantaranya sabun yang dibuat dari kopi dan minyak telon khusus bayi.

“Berhubung di SMK ada pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan, dan setiap tahun ada event lombanya, kami ingin membuka wawasan kepada anak-anak bahwa banyak sekali produk kreatif yang bisa mereka angkat, mereka pelajari dan bila ada event-event bisa membawa baik nama diri maupun nama sekolah” Ujar Zuni.

Ibu Zuni mengatakan, produk sabun kopi sudah dilombakan di Kota Solo dan secara nasional mendapat juara lima. Dan dua tahun lalu yaitu tahun 2020 juga mengajak anak didiknya mengikuti lomba fiksi yaitu pijat bayi yang menggunakan minyak telon dengan brand sehati baby care dan mendapat juara 2 tingkat nasional yang diselenggarakan kementerian pendidikan.

“Anak-anak dari jurusan keperawatan melakukan pemijatan kepada bayi dan minyaknya sehati baby care menggunakan produk dari anak-anak jurusan farmasi. Dan saat ini produknya dipergunakan masih dilingkungan sekolah saja,” jelas Ibu Zuni

Diharapkan, dengan kunjungan ke Pak Oles bisa mengkombinasikan dengan bahan-bahan alami yang dipergunakan pada produk Pak Oles. Ditunjang Pak Oles memiliki kebun tanaman obat yang mengoleksi ratusan tanaman herbal yang berkhasiat obat. Harap Vitriani sambil keliling kebun seluas 40 are mengamati miniature tanaman herbal yang menjadi bahan produk Pak Oles di Pak Oles Green School. linktr.ee/pakolescom #pakoles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini