Rezali: Modal Utama Tekad dan Kemauan Bertani

0
70
Rezali Anshar, S.ST, MM, Penyuluh Pertanian Lapangan di Kalimantan Selatan yang memiliki channel youtube Penyuluh Pertanian Lapangan.

Bertani di sekitar pekarangan rumah dengan lahan yang sempit, namun mampu menghasilkan produksi pangan minimal untuk dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga dapat dilakukan dengan baik, asal memiliki tekad dan kemauan untuk bertani.

“Bertani di pekarangan rumah yang sempit bisa dilakukan dengan berbagai cara yakni  memanfaatkan,polibek, botol-bobot bekas dan media lainnya. Cuma yang jadi masalah mau tidak kita melakukan hal itu,” kata Rezali Anshar, S.ST, MM, Owner Youtube Channel Penyuluh Pertanian Lapangan dari Kalimantan Selatan ketika menjawab pertanyaan dari Mumamad Dedi Yulianto dari Universitas Diponorogo Semarang, Jawa Tengah pada Webinar mengusung tema  “Bertani Murah, Meriah, Hasilnya Berlimpah” baru-baru ini.

Ia tampil secara bergantian dengan pembicara Direktur Utama PT. Songgolangit Persada, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr dihadapan ratusan peserta kalangan milenial dari berbagai daerah di Indonesia yang dipandu moderator Wibhuti Emriko B.SC M.SC.

Rezali Anshar yang memiliki 403.000 subscribers dan 242 video yang telah dikenal masyarakat secara meluas di jagat raya itu, menegaskan, sebelumm memulai menggeluti dan menekuni usaha pertanian harus mempunyai modal tekad dan kemauan, setelah hal itu betul-betul bisa dilakukan baru memulai untuk menyiapkan semua keperluannya, mengerjalan dan mewujudkan  menjadi kenyataan.

Di rumah ada banyak botol bekas mineral 1,5 liter dapat digunakan sebagai media tanam. Botol bekas tersebut dibelah menjadi dua, diisi lubung untuk pembuangan air kemudian diisi tanah sebagai media tanam.

Tanah yang digunakan adalah bahan organik, sisa buah-buahan, sayuran-sayuran, maupun sisa-sisa makanan setelah difermentasi dengan Effective Microorganisms (EM4) itu lama kelamaan akan menjadi nutrisi bagi tanaman yang akan dikembangkan.

Botol bekas mineral 1,5 liter itu bisa untuk menanam tanaman sayur mayur yang akarnya pendek, seperti bayam dan kangkung. Bertani di pekarangan rumah dengan lahan yang sempit dapat dilakukan dengan dua pilihan, yakni biaya yang murah artinya hasil yang diperoleh bagaimanapun untuk keperluan konsumsi sendiri.

Untuk itu dalam tahap pertama untuk proses pembelajaran tidak perlu mengejar produksi yang bagus-bagus, yang penting kita telah memiliki kemauan dan tekad untuk bertani, meskipun di lahan sempit.

Dengan bertani secara berkelanjutan, meskipun di lahan sempit akan memiliki dan mempunyai pengalaman untuk terus menyempurnakan pengembangan pertanian ke arah yang lebih maju untuk menghasilkan produk yang bagus dan bermutu, tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, namun bisa dijual untuk menambah penghasilan, ujar Rezali Anshar. linktr.ee/pakolescom #EM

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini