Olah Kotoran Ternak Jadi Pupuk Organik Dengan EM

0
111
Suasana zoom metting LPLH-SDA MUI Kabupaten Jembrana membahas pengolahan limbah kotoran ternak sapi dan kambing.

Pengelolaan limbah ternak menggunakan produk Effective Microorganisms 4 (EM4) menjadi pupuk organik merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan hasil serta menjaga lingkungan tetap sehat dan lestari.

Manajer Pak Oles Green School Ir. Keontjoro Adijanto mengatakan hal itu ketika menjadi pembicara dalam zoom meeting bersama Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup (LPLH) dan Sumber Daya Alam (SDA) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (19/22).

Pria yang akrab disapa Yoyok menjelaskan, EM adalah larutan berwarna coklat yang mengandung banyak bakteri menguntungkan. Bermanfaat untuk memacu pertumbuhan ternak dan efisiensi penggunaan pakan serta menekan bau limbah ternak. Aplikasi EM pada ternak digunakan untuk air minum ternak, pakan ternak, dan sanitasi kandang untuk mencegah bau yang tidak sedap.

Sementara Haji Adrid Indaryanto dari LPLH-SDA MUI Jemberana dalam Koordinasi Meeting bertajuk “Pengelolaan Kotoran Sapi dan Kambing” mendaulat Yoyok sebagai pemateri untuk memaparkan teknologi EM dalam pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk organik yang bermanfaat dan ramah lingkungan.

Apalagi saat ini di Kabupaten Jemberana banyak peternak sapi maupun kambing yang belum bisa memanfaatkan kotoran ternak menjadi pupuk organik yang bermanfaat juga bisa menjadi nilai jual bila dikelola dengan baik dan benar.

Yoyok menegaskan, saat ini sudah banyak masyarakat yang mengunakan EM untuk membuat pupuk organik, baik dari skala rumah tangga yang diambil dari limbah/sampah dapur, di kalangan petani dengan mengolah jerami, serasah atau limbah organik dan juga pada tempat pembuangan sampah (TPS) yang dikelola oleh sejumlah desa.

Menggunakan fermentor EM dalam pembuatan pupuk organik padat maupun cair akan memberikan hasil yang lebih cepat dan aman bagi lingkungan. Pupuk yang dihasilkan mudah diserap oleh tanah maupun tanaman dan berkelanjutan sehingga dapat melestarikan lingkungan.

Sementara itu, Bapak Ali dari Kabupaten Bangli dalam zoom metting mengatakan sangat tertarik mengunakan EM4 produk dari PT Songgolangit Persada untuk mengolah rumput menjadi pupuk organik. Ali yang menjadi Kepala Sekolah di SMPN 7 Kintamani ini mengungkapkan banyak rumput yang tumbuh tinggi disekitar sekolah dan itu mungkin bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik dan hasilnya diaplikasikan kembali ketanaman. linktr.ee/pakolescom #songgolangitpersada #EM4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini