Pelihara Kesehatan Dengan Obat Tradisional Harus Disiplin

0
63
Bupati Gianyar Bali, Agus Mahayastra (pakai udeng) saat mengunjungi stan produk obat tradisional dalam Pameran Eksistensi Pengobatan Tradisional Bali.

Bupati Gianyar Bali, Agus Mahayastra mengharapkan pengobatan tradisional Bali ke depannya semakin eksis dan disenangi masyarakat luas, karena khasiatnya tidak kalah dengan pengobatan kedokteran, meskipun dalam proses penyembuhan sedikit lebih lama.

“Kalau dibandingkan dengan pengobatan yang berbahan kimia memang lebih cepat kelihatan hasilnya, sementara pengobatan herbal sedikit lebih lama, disertai dengan disiplin dan konsisten dalam pengobatan, namun memberikan hasil yang baik, salah satunya membuat umur lebih panjang,” kata Bupati Agus Mahayastra ketika membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) I Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali yang diselenggaran di Kori Maharani Villas, Jl. By Pass Ida Bagus Mantra, Gianyar, Selasa (22/3).

Rapat tersebut dirangkai dengan Seminar “Eksistensi Pengobatan Tradisional Bali” sinergitas petani, produsen dan pelaku obat tradisional serta pameran obat tradisional Bali. Agus Mahayastra menambahkan, orang yang berani melakukan kesehatannya dengan pengobatan tradisional pasti orangnya disiplin, karena tidak bisa instan sembuh penyakitnya.

Suami dari Ida Ayu Ketut Surya Adnyani yang merupakan Staf Ahli Kabupaten Gianyar ini menceritakan, dengan gaya hidup sehat termasuk mengkonsumsi produk herbal akan memberikan umur yang lebih panjang.

Ia menceritrakan, ayah kandungnya sekarang berusia 89 tahun dan ibu kandungnya berusia 75 tahun sedangkan orang tua dari istrinya juga memiliki umur panjang yang sekarang sudah menginjak usia 95 tahun. Hal tersebut tidak terlepas dari gaya hidup yang sehat termasuk mengkonsumsi produk herbal.

Agus Mahayastra juga berharap dengan Eksistensi Pengobatan Tradisional Bali Kabupaten Gianyar bisa menjadi salah satu proyek percontohan (pilot project) dalam senergi penerapan produk herbal di rumah sakit.

Apalagi saat ini Kabupaten Gianyar memiliki rumah sakit dan puskesmas dengan jumlah bed (tempat tidur) untuk pasien yang banyak. “Rumah Sakit Sanjiwani sekitar 300 bad, Rumah Sakit Payangan sekitar 200 bad plus rawat inap puskesmas yang ada di Payangan, di Tegalalang, di Sukawati mendekati 600 bed dan jarang kabupaten kota memiliki bad sampai 600-an,”ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini