Guna mendukung pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), sebanyak 96 murid Sekolah Dasar (SD) Bhakti Mulia Denpasar mengikuti kegiatan belajar di alam terbuka di Pak Oles Green School (POGS), Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur, Sabtu (25/10).
Rombongan siswa dari kelas I hingga VI yang didampingi sejumlah guru disambut langsung oleh Kepala Pak Oles Green School, Kontjoro Adijanto yang akrab disapa Yoyok. Dalam sambutannya, Yoyok menjelaskan morfologi tanaman serta struktur bagian luar tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah.
Ia juga mengenalkan berbagai jenis tanaman herbal yang tumbuh subur di area Pak Oles Green School-Bokashi Farm seluas 4.000 meter persegi, serta menjelaskan manfaatnya sebagai bahan pengobatan tradisional.
“Di Pak Oles Green School banyak terdapat tanaman herbal yang dikelompokkan dengan rapi dan diberi keterangan terkait nama, fungsi, dan kegunaannya. Semua tanaman dirawat secara organik menggunakan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4),” ujar Yoyok.
Tak hanya belajar mengenal tanaman, para siswa juga diperkenalkan dengan produk Minyak Oles Bokashi, salah satu produk unggulan PT Karya Pak Oles Tokcer. Yoyok menjelaskan bahwa bahan baku produk herbal multi khasiat itu berasal dari tanaman yang tumbuh di lingkungan POGS.
Kegiatan semakin menarik ketika seluruh siswa mendapat souvenir Minyak Oles Bokashi untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan sekaligus untuk menjaga kesehatan keluarga di rumah.
Selain itu, para siswa juga berkesempatan mempraktikkan langsung pembuatan pupuk organik bokashi, menggunakan bahan-bahan seperti kotoran sapi, daun kering, sekam, dedak, molase, dan bioaktivator EM4. Setiap anak mendapatkan satu polybag, sarung tangan, serta tanaman kumis kucing untuk ditanam dan diamati pertumbuhannya di rumah.
Mereka juga diajak memberi pakan ikan dan sapi yang dipelihara di lingkungan POGS, sehingga suasana belajar terasa menyenangkan dan penuh interaksi.
Kepala SD Bhakti Mulia, Endang Sulistiyani, S.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan belajar di luar kelas seperti ini rutin dilakukan dua kali setahun sesuai tema pelajaran.
“Harapan kami, melalui kunjungan ke Pak Oles Green School, anak-anak bisa menambah wawasan dan pengalaman, sekaligus memahami isu global terkait lingkungan. Ini sejalan dengan visi sekolah kami yang berwawasan lingkungan. Kami ingin mereka bisa mengimplementasikan ilmu dan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Endang.
Kegiatan edukatif di Pak Oles Green School tersebut menjadi pengalaman berharga bagi para siswa untuk lebih mengenal alam, memahami pentingnya lingkungan, serta menumbuhkan kepedulian terhadap pelestarian ekosistem sejak dini.linktr.ee/pakolescom

