Sebanyak 79 mahasiswa/i Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Industri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), sebuah perusahaan swasta nasional berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali.
Rombongan mahasiswa semester IV didampingi delapan dosen, termasuk Ketua Program Studi Sain dan Teknologi UIN Dr. Hj Malikhatul Hidayah ST, M.Pd yang dipimpin Dekan Fakultas Sain dan Teknologi Dr. H Ismail M.Ag.
Kepala Bagian Pemastian Mutu PT Karya Pak Oles Tokcer, Apt Luh Ketut Budi Maitriani, S.Farm bersama Inspektorat Pemastian Mutu Dita Rizkiyanti, SSI, MSi menyambut dan menerima kedatangan tamu tersebut di ruang pertemuan pabrik produksi IOT PT KPOT di Jalan Tukad Balian Kawasan Niti Mandala Renon Denpasar.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang Dr. H. Ismail M.Ag menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kesempatan kunjungan mahasiswanya ke IOT KPOT untuk melihat dari dekat bagaimana menghasilkan produk yang bermutu, mempunyai khasiat mujarab untuk kesehatan masyarakat luas.
Bahkan Minyak Oles Bokashi yang diproses dengan teknologi Effective Microorganisms (EM) dari Jepang mampu membantu meringankan penyakit pegal linu, meredakan bisul, gatal dan bengkak akibat gigitan serangga telah menembus pasar mancanegara (ekspor).
Ia berharap mahasiswanya bisa belajar banyak bagaimana menghasilkan poduk yang bermutu dan dimanfaatkan masyarakat dan konsumen secara meluas.
“Bahkan sebagian besar dari kita sudah pernah memanfaatkan produk-produk Ramuan Pak Oles selain Minyak Oles Bokashi, juga Bokashi Care, Balsem Bokashi, Minyak Tetes Bokashi dan Madu Geruh Bokashi,” ujar Dr. H. Ismail.
Ia menambahkan, setelah kunjungan ini pihak kampus perlu menindaklanjuti dengan pihak manajemen PT KPOT untuk menjalin kemitraan, karena ada ilmu tentang herbal yang bisa dikembangkan.
Demikian pula ada kemungkin mahasiswa yang tertarik menulis karya skripsi atau penelitian sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni menyangkut penelitian, pengabdian masyarkat dan proses belajar mengajar dengan baik.
“Untuk itu bisa dibicarakan untuk menjalin kemitraan dan kolaborasikan antara Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang dengan PT KPOT”, harap Dr Ismail.
Sementara itu Kaprodi Dr. Hj Malikhatul Hidayah mengungkapkan kunjungan kali ini merupakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) untuk belajar mengenai apa kewirausahaan itu, syukur –syukur mahasiswanya bisa meniru seperti apa yang dilakukan Pak Oles.
Hal itu sangat meungkinkan karena materi dibangku sekolah sudah mempelajari tentang produk-produk herbal. “Kunjungan lapangan kali ini merupakan pengalaman yang pertama mahasiswa tentang produk herbal seperti yang dijelaskan oleh Kepala Bagian Pemastian Mutu Luh Ketut Budi Maitriani,” jelasnya.
Sejak 26 tahun silam
Sementara Luh Ketut Budi Maitriani kepada tamunya menjelaskan, tentang perusahaan PT Karya Pak Oles Tokcer yang didirikan tahun 1997 hingga perkembangannya terkini selama 26 tahun.
Usaha yang dirintis oleh Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, alumnus Faculty Agriculture Universitu of The Ryukyus Okinawa, Jepang berupa Minyak Oles Bokashi yang diracik dari berbagai jenis tanaman obat organik di atas hamparan seluas 6 hektar di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
Obat tradisional yang dikembangkan sejak tahun 1997 merupakan warisan Pusaka Ramuan Dadong Bandung (nenek Pak Oles) Lengis Arak Nyuh, dari Desa Bengkel, daerah pesisir utara Pulau Bali, yang diproduksi secara modern dengan sentuhan teknologi EM yang dipelajarinya di negari Sakura.
Minyak Oles Bokashi memiliki aroma khas hasil fermentasi perpaduan antara tradisional yang diterapkan Dadong Bandung dengan teknologi EM4 temuan Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar Universitas Ryukyus, Okinawa, Jepang (tempat Pak Oles menyelesaikan program S-2) yang kini menjadikan Minyak Oles Bokashi yang dimanfaatkan secara meluas di pasaran lokal Bali, nasional maupun menembus berbagai negara di belahan dunia.
Bokashi, minyak herbal asli Bali untuk membantu meringankan pegal linu, meredakan bisul, gatal dan bengkak akibat gigitan serangga, sebagai campuran mandi rempah, guna mengurangi bau tidak sedap.
Luh Ketut Budi Maitriani menjelaskan, Ramuan Pak Oles selain Minyak Oles Bokashi yang menjadi produk unggulan, juga Bokashi Care dengan tiga jenis varian, Balsem Bokashi, Minyak Tetes Bokashi, Madeu Geruh Bokashi, madu rocky, madu resi, madu jamur masker madu hitam, parem lantik dan krim saribing.
Sedangkan Dita Rizkiyanti memandu mahasiswa melihar dari dekat proses produk ramuan Pak Oles mulai dari pengolahan bahan baku, didukung fasilitas untuk proses shrink, proses koding, pengemasan produksi, pengujian fisika, kimia dan mikrobiologi produk.
Semua itu juga didukung ruang pengolahan yang bersih, peralatan laboratorium, sumber daya manusia yang terlatih, gudang bahan serta koridor dan ruang istirahat.linktr.ee/pakolescom