Seorang marbot atau yang bertugas merawat dan membersihkan lingkungan Masjid Baitul Makmur sedang menyiram lokasi pemotongan hewan kurban menggunakan air aplikasi EM4.

Dalam rangka pelaksanaan ibadah kurban yang bersih dan ramah lingkungan, panitia kurban Masjid Baitul Makmur, Monang Maning, Denpasar Barat, mengambil langkah inovatif dengan menggunakan EM4 (Effective Microorganisms 4) untuk membersihkan area pemotongan hewan kurban.

Langkah ini dilakukan untuk mengurangi bau tidak sedap serta mempercepat proses penguraian limbah organik yang berasal dari sisa pemotongan hewan kurban. EM4 merupakan cairan yang mengandung mikroorganisme baik yang mampu mempercepat proses biodegradasi secara alami.

“Setiap tahun, kami selalu berusaha meningkatkan kualitas pelaksanaan kurban, bukan hanya dari sisi ibadah, tetapi juga kebersihan dan lingkungan sekitar masjid,” ujar panitia kurban, Dimas. Dengan penggunaan EM4, area pemotongan menjadi lebih bersih dan tidak menimbulkan bau menyengat yang bisa mengganggu warga sekitar.

Proses pembersihan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari lantai area pemotongan, peralatan, hingga saluran pembuangan, yang semuanya disiram menggunakan larutan EM4 Bakteri Effektive Pengurai Limbah Organik setelah proses penyembelihan selesai.

Penggunaan EM4 ini mendapat apresiasi dari warga sekitar karena terbukti efektif dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman, terutama di kawasan pemukiman padat seperti Monang Maning.

“Kalau tidak menggunakan EM4, biasanya baunya masih terasa sampai beberapa hari, tapi berkat EM4 tidak ada bau menyengat dan lebih bersih,” ujar Badri, yang bertugas merawat dan membersihkan (marbot) di Masjid Baitul Makmur.

Dengan inisiatif ini, Masjid Baitul Makmur pun menjadi salah satu masjid percontohan di wilayah Denpasar Barat dalam mengelola pelaksanaan kurban yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini