Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali melaksanakan program pendampingan bagi pembudidaya ikan nila di Desa Purnakarya, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Kegiatan ini mengusung inovasi penerapan teknologi probiotik dalam pakan guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi budidaya.
Program tersebut merupakan kelanjutan dari pelatihan pembuatan pakan mandiri berbahan baku lokal yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Pada fase terbaru ini, tim memperkenalkan penggunaan probiotik untuk meningkatkan kecernaan pakan dan efisiensi penyerapan nutrisi, sehingga pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan efisiensi pakan ikan nila dapat lebih optimal.
Tim pengabdian terdiri dari Prof. Dr. Ir. Hasnidar, M.S., IPM; Prof. Dr. Ir. Andi Tamsil, M.S., IPM; serta Dr. Ir. Ernaningsih, MP, dan didampingi oleh alumni serta mahasiswa FPIK UMI. Ketua Tim Pelaksana, Prof. Hasnidar, menjelaskan bahwa pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam usaha budidaya ikan, sehingga diperlukan inovasi yang mampu menekan biaya produksi tanpa mengurangi kualitas hasil panen.
“Dengan penambahan probiotik, pakan akan lebih mudah dicerna, laju pertumbuhan ikan meningkat, serta kualitas air budidaya tetap terjaga untuk mendukung kesehatan ikan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari program, tim memberikan sosialisasi mengenai manfaat probiotik, pelatihan cara aplikasi probiotik (EM4) pada pakan, serta pendampingan langsung di kolam budidaya milik mitra.
Hasil uji awal pemeliharaan benih nila selama kurang lebih satu bulan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, di antaranya: seperti yang diulas https://lpkm.umi.ac.id/
Pertumbuhan bobot meningkat sekitar 25%
Tingkat kelangsungan hidup (Survival Rate/SR) mencapai sekitar 90%
Nilai Konversi Pakan (Feed Conversion Ratio/FCR) tercatat sekitar 2,4
Capaian tersebut menunjukkan bahwa penerapan probiotik dalam pakan terbukti mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi budidaya ikan nila.
Program ini juga mendapat respons positif dari masyarakat pembudidaya karena dinilai dapat membantu menekan biaya operasional sekaligus meningkatkan hasil panen. Dukungan turut datang dari Kepala Dusun dan tokoh masyarakat Desa Purnakarya.
Sebagai langkah penguatan implementasi teknologi, tim pengabdian menyerahkan bantuan berupa benih ikan nila, pakan, dan probiotik kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Gertaqu yang diketuai oleh Ir. Sulaiman Borahima, M.Si.
Tim berharap program ini dapat terus berlanjut sehingga para pembudidaya semakin mandiri dalam memproduksi pakan berkualitas, meningkatkan keuntungan usaha, serta berkontribusi terhadap penguatan ekonomi keluarga melalui sektor perikanan yang efisien, produktif, dan ramah lingkungan.https://linktr.ee/em4

